Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Orderan Fiktif

4 Fakta Perempuan di Bogor Jadi Korban Order Fiktif, Bayar Rp1 Juta Lebih Makanan yang Tak Dipesan

Alyani Syifa (21) merupakan warga Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

|
Editor: Sudirman
Ist
Alyani Syifa (21) saat menunjuk pria yang mengiriminya order fiktif makanan hingga puluhan kali 

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral seorang perempuan Alyani Syifa diteror order fiktif.

Alyani Syifa (21) merupakan warga Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ia menerima pesanan makanan dari tukang ojek online.

Padahal ia sama sekali tak pernah memesan makanan.

Berikut fakta perempuan diteror order fiktif:

1. Berawal Tolak Cinta Seorang Laki-laki

Alya menceritakan, awal ia diteror orderan fiktif.

Teror itu diterima sejak ia menolak seorang cinta seorang pria yang tak ia kenal.

"Kurang lebih bulan Januari, saya buka warung (online shop), bikin poster di insta story dengan CP saya," ungkapnya.

Alya menceritakan, pria tersebut mendapatkan nomor dari CP tersebut, dan ia dihubungi duluan oleh si pria.

"Dia ngambil nomor saya dari situ, dia chat saya dari awal," sambungnya.

Pria tersebut, lanjut Alya, hanya mengaku sebagai pengagum saat awal berkomunikasi.

Merasa tak kenal, Alya pun hanya merespons sewajarnya.

Bahkan pelaku kerap memanggilnya dengan sebutan sayang.

Namun, hanya ditanggapi datar oleh Syifa.

"Sebenarnya ya dia tuh kayak mengatakan bilang sayang, tapi saya enggak pernah merespons," ucap dia.

Syifa menegaskan keduanya tidak ada hubungan apapun.

Namun, ia tetap bersikukuh memanggil Syifa "sayang".

"Enggak ada hubungan, saya juga sudah tegaskan ke dia berkali-kali," tutur dia.

"Dia bilang kalau bakal order terus-menerus Go Food, dia bilang mau ngerjain saya kalau seumpama dia sudah kecewa dengan saya," pungkasnya.

2. Pelaku Sempat Mengaku Anggota TNI

Awalnya, pelaku sempat mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada Alyani Syifa.

Wahyu menyampaikan hal itu melalui sambungan telepon dengan Syifa

Namun karena cintanya bertepuk sebelah tangan, Wahyu kemudian melakukan orderan fiktif kepada puluhan driver ojol.

Makanan yang dipesan kemudian diantar ke rumah Alyani.

Ia mengaku sakit hati kepada Alya.

"Aku sakit hati. Enggak (bukan karena cintanya ditolak Alya)," kata Wahyu.

Ia sakit hati bukan dengan Alya, tapi dengan ibu Alya.

Wahyu mengaku kesal dengan perangai ibu dari Alya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku cemburu pada wanita yang dikenalnya bulan Februari 2023 tersebut karena tahu Alya telah jalan dengan pria lain.

"Aku gak sejahat yang kalian pikir, sebenarnya cuma karena rasa cemburu dan aku dikatain monyet aja, emosi ku gak stabil," akui Wahyu.

Soal orderan fiktif, ia mengaku awalnya coba-coba, namun kini justru keterusan.

"Awal nya saya ingin coba-coba. Maksudnya kerjain dia (Alya). Tapi saya terlanjur sakit hati," kata Wahyu.

3. Pelaku Dilaporkan ke Polisi

Alyani Syifa (21) akhirnya melaporkan teror order fiktif yang ia terima.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, membenarkan korban Syifa telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

 "Sudah kita layani, korban barusan ke sini buat laporan dan sudah dibuatkan oleh anggota," kata Yunli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Korban melaporkan kasus ini atas penipuan order fiktif.

Syifa merasa dirugikan dengan adanya order fiktif makanan melalui ojek online (ojol) ke rumahnya.

Yunli menyebutkan bahwa terlapor atas nama Wahyu (26).

"Cuma kan (kasus) ini mereka saling tahu dan saling kenal ya. Tapi intinya kita sudah melakukan penanganan, korban sudah kita layani dengan baik dan akan tetap proses penyelidikannya," ungkapnya.

Yunli menjelaskan, kasus ini diduga terjadi karena rasa sakit hati cinta ditolak.

Namun, hal ini masih perlu pendalaman dengan meminta keterangan dari kedua belah pihak.

4. Bayar Rp1 Juta Lebih

Alyani Syifa (21) menjadi korban teror order fiktif makanan online.

Para tukang ojol mengantarkan makanan ke rumah Alyani Syifa di Pabuaran Mekar, Bogor.

Syifa menerima makanan online akibat ulah kenalannya bernama Wahyu lewat TikTok.

Akibatnya Syifa harus membayar total Rp1 juta lebih makanan yang diantar ke rumahnya.

"Total 22 orderan, yang sudah dibayar itu dari tanggal 21 November sekitar Rp 1 juta lebih," ujarnya, Kamis (23/11/2023).

Orderannya ada antar makanan dari soto, pizza, richeese, gofood mako.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved