Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

55 Usaha Mahasiswa Ikut Expo 2023 Wirausaha Merdeka Unismuh, Jual Lombok Katokon Hingga Bedda Lotong

“Terdapat 80 stand yang terdiri dari 55 stand usaha dari kelompok mahasiswa, dan 25 mitra UMKM dari Makassar dan Gowa,” ujarnya.

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
handover
Stand bedda lotong dan brownies jagung dalam expo WMK di Unismuh Kamis (23/11) 


Makassar, Tribun - Universitas Muhammadyah Makassar telah terpilih menjadi salah satu perguruan tinggi pelaksana Program Wirausaha Merdeka (WMK) tahun 2023.

Karenanya, Unismuh menggelar Expo 2023 Program Wirausaha Merdeka (WMK) di Balai Sidang Muktamar Unismuh, Kamis (23/11).

Ketua Pelaksana Prof Dr Andi Syukri Syamsuri mengatakan Expo 2023 WMK ini diikuti 506 mahasiswa dari berbagai kampus serta sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

“Terdapat 80 stand yang terdiri dari 55 stand usaha dari kelompok mahasiswa, dan 25 mitra UMKM dari Makassar dan Gowa,” ujarnya.

Stand yang ada antara lain stand olahan bandeng, lombok katokon, stand fashion, lulur Bugis, brownies jagung, morinaga mask, Bedda Lotong, pizza mini, pisang goreng, es buah, sambal dan ikan asap, dan masih banyak lagi.

Dijelaskan Andi Syukri, hasil karya yang dipamerkan ini merupakan hasil kerja pencapaian mahasiswa dalam kurikulum merdeka.

“Produk yang sudah diujicobakan, kita pamerkan. Yang penting kita sebagai perguruan tinggi ingin menginspirasi mahasiswa, untuk bisa menjadi wirausaha,” ujarnya.

Kemudian Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya.

"Terimakasih seluruh mitra kita yang telah hadir berpartisipasi dan menyukseskan, kegiatan ini. Bangun kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak sebab Expo Wirausaha Merdeka 2023 ini sangat bermanfaat,

Sementara itu, Analist Program Wirausaha Merdeka, Past Novel Larasaty,mengatakan, dalam program ini mahasiswa diajak untuk berkarya danmempraktekkan langsung skill-skill wirausaha.

“Jadi ketika mereka lulus sudah punya modal dan mental kuat untuk persaingan, baik bisnis maupun lainnya. Harapannya mahasiswa bisa menjadi tangguh, unggul, dan mau belajar” ujar Novel.

Dari seluruh usaha mahasiswa dalam program WMK, yang terbanyak adalah kuliner. “Ada juga tanaman hidroponik berbasis aplikasi, tourism, ada juga jasa pendidikan seperti les, privat, dan banyak lagi,” tutup Novel.

MoU dengan Bank Indonesia

DALAM kesempatan ini juga Universitas Muhammadyah melakukan penandatanganan Piagam Kesepahaman dengan Bank Indonesia.

Nota kesepahaman ini mendukung pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan ekonomi, keuangan syariah dan industri halal, pembangunan ekosistem keuangan digital dan inklusif, serta peningkatan pemahaman cinta bangga dan paham rupiah.

Penandatangan dilakukan Kepala Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Causa Iman Karana dan Prof Ambo Asse.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved