Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria dan Wanita Tewas di Indekos

Pilu Mahasiswi Tewas Bareng Pacar Luapkan Kesedihan di Surat Wasiat: Terlalu Banyak Beban Kutanggung

Agus Kartina seorang mahasiswi Kabupaten Selayar Sulsel ditemukan tewas bersama pacarnya, Idil Akbar Yahya, di kamar kos Makassar Rabu (15/11/2023).

Editor: Sakinah Sudin
Dok Pribadi
Surat wasiat Agus Kartina (22), mahasiswi asal Kabupaten Selayar, Sulsel, yang ditemukan meninggal dunia, Rabu (15/11/2023) malam, di Jl Muh Tahir, Makassar, Sulsel, bareng kekasihnya bernama Idil Akbar Yahya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Sebelumnya, saya Tina mau minta maaf karena tidak mampu untuk jalani hidup lagi.

Pertama, saya minta maaf kepada kedua orangtuaku karena tidak mampu-ka bahagiankan-ki.

Kedua, kepada keluarga dan temanku Lia yang selalu pedulikan dan kasihka bantuan.

Terima kasih sudah kita besarkan-ka sampai besar begini-ka tapi tidak bisa-ka lanjutkan hidup karena terlalu banyak beban kutanggung dan tidak bisa-ka bebani-ki, Ma", demikian penggalan isi surat wasiat Agus Kartina (22).

Agus Kartina seorang mahasiswi Kabupaten Selayar Sulsel ditemukan tewas di dalam kamar kos, Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (15/11/2023) malam.

Ia ditemukan tewas bersama pacarnya, Idil Akbar Yahya asal Pangkep Sulawesi Selatan (Sulsel).

Idil Akbar Yahya dan Agus Kartina sama-sama alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar.

Idil Akbar Yahya dan Agus Kartina meninggalkan surat wasiat.

Surat wasiat ditemukan di rumah kos tempat mayat mereka ditemukan.

Surat wasiat itu juga ditulis tangan di atas kertas putih.

*Berikut ini salinan isi surat wasiat Agus Kartina selengkapnya:

"Sebelumnya, saya Tina mau minta maaf karena tidak mampu untuk jalani hidup lagi.

Pertama, saya minta maaf kepada kedua orangtuaku karena tidak mampu-ka bahagiankan-ki.

Kedua, kepada keluarga dan temanku Lia yang selalu pedulikan dan kasihka bantuan.

Terima kasih sudah kita besarkan-ka sampai besar begini-ka tapi tidak bisa-ka lanjutkan hidup karena terlalu banyak beban kutanggung dan tidak bisa-ka bebani-ki, Ma'.

Cukup sampai di sini saja saya susahi-ki sama bapak. Tidak adami lagi anak-ta yang selalu susahi-ki.

Sehat selalu-ki sama bapak. Ingat-ingat-ki istirahat.

Jangan-ki paksa diri-ta selalu untuk cari uang.

Minta maaf-ka Ma' sama bapak.

Hubungi-ma ki ini: 0858-2414-88**/0858-2534-20**

Satu-ji saya yang tidak kusuka, jangan-ki selalu banding-bandingkan anak-ta karena kita tidak tahu bagaimana rasanya dibanding-bandingkan.

Intinya sekarang, tidak ada-mi lagi anak-ta yang sering kasih susah-ki.

Minta maaf-ka.

Minta maaf-ka karena tidak bisa-ka kasih keluar motor-ta. Sudah-ma bayar sedikit, sisa Rp 4.550.000. Sisanya bisa ma ki ambi-ki.

Hubungi ma ki ini nomor: 082 398 783 5**

Untuk kostnya Rina juga, beluma bisa-pa ka lunasi Ma'.

Sisa 4 bulan mami karena kos itu bukan Rp 6.000.000 / tahun tapi lebih dari itu. 

Jadi suruh saja Rina untuk cari kos baru.

Mudah-mudahan dapat-ji kos bagus tanpa banyak mengeluhnya.

Mudah-mudahan itu anak-ta satu tidak ada susah na-dapat untuk ke depannya.

Ajari-ki saja sopan santun ke orang, terutama keluarganya.

Agus Kartina."

*Berikut salinan isi surat wasiat Idil Akbar Yahya:

"Dunia ini sangat kejam dibandingkan neraka.

Hati-hati sama orang, 100 persen tidak ada bisa dipercaya.

Makasih pak sama ma ini keputusan terakhirku. 

Cepat sekali maka kasi malu-maluki, tidak berguna ja ka.

Tidak ada-mi itu kasih susah-ki, kasih malu-malu-ki.

Tetap-ki baik sama orang. Kutunggu-ki di sana pak sama mama.

Tanya keluarganya Kak Eko, terima kasih baik sekali selama ini walaupun bikin maluka di kosnya. 

Barusan dapat orang baik kayak keluarganya. 

Ambil-mi ki pak rawatki. Ajari-ma ki Ilham naik mobil. Ilham-pi antar-ki. Jangan-ki sering marahi Ilham.

Ambil-ma ka saya, kubur di Jeneponto. Dekat-ji Somba supaya bisa ke Jeneponto terus. Jangan-mi besar-besarkan berita ini. Kemauanku-ji semua.

Tetap-ki panjang umur semua. Sehat-sehat terus-ja ka lihat-ki.

Makasih pak sama mama.

Makasih Kak Eko sama keluarga-ta.

Jangan-mi besar-besarkan. Langsung-mi jemput.

0822-1587-32**

Telepon-ma ki ini."

Kronologi

Penemuan mayat itu berlangsung sekitar pukul 19.00 Wita.

Bermula saat keluarga salah satu dari kedua mayat itu menghubungi nomor kontak.

Namun, nomornya tidak aktif sehingga salah satu anggota keluarganya datang mengecek.

"Jadi tadi pak Binmas masuk lewat jendela sama keluarganya, saya yang pegang itu jendela,"kata seorang pemuda yang dihampiri.

Saat jendela terbuka lanjutnuya yang tidak ingin menyebutkan nama, mendapati aroma kurang sedap.

"Bau sekali tadi pas dibuka itu jendela," kata pemuda itu.

Posisi Agus Kartina terbungkus selimut di lantai dekat toilet kamar, sementara Idil posisi tengkurap di dekat pintu dan jendela.

Kondisi tubuh keduanya membengkak dan beberapa bagian tubuhnya sudah menghitam.

Temuan mayat sejoli itu pun menggegerkan warga sekitar.

Diduga keduanya mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Dugaan itu dikuatkan dengan adanya temuan minuman kemasan, beberapa jenis obat-obatan, kopi dan juga bungkusan tawas di atas lemari.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, mengatakan dua sejoli itu diperkirakan sudah meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan.

"Diperkirakan meninggal 4- 5 hari, Belum bisa diidentifikasi (tanda-tanda kerasan). Nanti hasilnya kami sampaikan," kata Aris.

Mayat Idil Akbar Yahya dan Agus Kartina dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses visum atau pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Dugaan Motif

Informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, ada dua motif terkait tewasnya sejoli tersebut.

Motif pertama, Idil Akbar Yahya dan Agus Kartina diduga tidak direstui oleh keluarga masing-masing.

Motif kedua, kedua korban sama-sama terlilit utang.

Disebutkan, Idil Akbar Yahya diduga terlilit utang karena sering bermain judi online.

Adapun dugaan Agus Kartina terlilit utang lantaran menggadaikan sejumlah barang berharga miliknya.

Namun dugaan tu belum dapat dipastikan oleh pihak kepolisian.

"Kejadiannya kami masih lidik. Terkait dengan laporannya ditemukan sekitar jam 20.30 Wita dan kita langsung melakukan pemeriksaan di lokasi," kata Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, Kamis (16/11/2023). (Tribun-Timur.com/ Muslimin Emba)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved