Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria dan Wanita Tewas di Indekos

Kasus Bunuh Diri Sejoli di Indekos Bikin Heboh, Psikolog Nilai Semangat Berjuang Rendah Jadi Masalah

Terbaru, sarjana sejoli ditemukan meregang nyawa di kamar kos Jl Muh Tahir, Tamalate, Makassar pada Rabu (15/11/2023).

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Surat Wasiat Sejoli di Makassar usai ditemukan meninggal dinia di Kos Jl Muh Tahir 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Fighting spirit anak muda kurang. Selama ini, terlalu banyak kemudahan yang diperoleh anak-anak," tegas Psikolog Widyastuti Msi, Kamis (16/11/2023) malam.

Widyastuti turut prihatin dengan maraknya fenomena bunuh diri.

Terbaru, sarjana sejoli ditemukan meregang nyawa di kamar kos Jl Muh Tahir, Tamalate, Makassar pada Rabu (15/11/2023).

Saat ini, Widyastuti menilai fighting spirit atau semangat untuk berjuang terlepas dari masalah begitu rendah.

Sehingga banyak orang memilih jalan pintas untuk menyelesaikan masalah.

Jalan pintas ter'aman' pun disebutnya bunuh diri.

"Ketika mendapat tekanan hidup yang berat mereka 'lari'.Cara lari yang tidak mungkin dikejar ya itu bunuh diri. Lari dari tanggung jawab terutama," jelas Widyastuti.

Kemudahan menurut Widyastuti terkait akses terhadap segala hal.

Perkembangan zaman membuat akses  teknologi semakin mudah.

Ditambah pola asuh anak kian berubah.

"Anak jaman sekarang banyak tidak diajarkan soal fighting spirit kemudian fasilitas banyak diberikan. Orang tua mungkin sibuk, jadi cenderung memberikan fasilitas lebih," jelas Widyastuti.

"Karena sudah terbiasa enak, makanya cenderung kalau lagi tidak ada (uang) mereka nekat mulai pinjaman online atau judi online," lanjutnya.

Dalam fase kesulitan tersebut ditambah   fighting spirit kurang maka bisa terjerat solusi bunuh diri.

Dari kasus sejoli di Makassar ini, muncul dugaan adanya lilitan utang yang menjerat.

Terlebih faktanya, mereka sempat ingin menjual beberapa barang termasuk kandang kucing.

Termasuk adanya dugaan sang pria yang juga kecanduan game online.

Hal ini yang menurut Widyastuti harus diperhatikan.

Fighting spirit untuk lepas dari tekanan hidup harusnya masuk dalam pola pendidikan anak.

Sejoli bunuh diri

Identitas mayat pria dan wanita yang ditemukan meninggal dunia dalam indekos Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar, terungkap, Rabu (15/11/2023) malam.

Informasi yang diperoleh di lokasi, mayat pria diketahui bernama Idil Akbar Yahya (26) asal Pangkep.

Dan mayat perempuan diketahui bernama Agus Kartina (22) berstatus mahasiswi asal Selayar.

Keduanya diduga berstatus pacaran.

Dalam rekaman foto yang diperoleh di lokasi, mayat Idil Akbar Yahya tampak tengkurap di lantai dekat pintu.

Sementara mayat perempuan Agus Kartina ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.

Mayat keduanya sudah memunculkan aroma kurang sedap saat pertama kali ditemukan.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono yang ditemui di lokasi mengaku belum dapat memastikan penyebab pasti meninggalnya korban.

"Terkait motif dan lain-lainnya kami masih harus berkordinasi dengan Dokpol," ucap Aris Sumarsono.

Mayat keduanya kini dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses visum atau pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Gelagat Aneh

Dari cerita warga yang jalan setapak depan kos, sepasang pria dan wanita itu, kerap menggunakan mobil saat pergi meninggalkan kos.

Namun, identitas keduanya tidak begitu dikenali oleh warga.

"Biasa naik mobilki keluar, karena kalau lewat ki disini biasa klakson baru bilang tabe," ucap seorang pemuda yang dihampiri.

Penemuan mayat itu kata dia berlangsung sekitar pukul 19.00 Wita.

Bermula saat keluarga salah satu dari kedua mayat itu menghubungi nomor kontak.

Namun, nomornya kata dia tidak aktif sehingga salah satu anggota keluarganya datang mengecek.

Saat tiba, pintu kamar kos ditemukan dalam kondisi terkunci dari dalam.

"Jadi tadi pak Binmas masuk lewat jendela sama keluarganya, saya yang pegang itu jendela," sebutnya.

Saat jendela terbuka lanjutnua yang tidak ingin menyebutkan nama, mendapati aroma kurang sedap.

"Bau sekali tadi pas dibuka itu jendela," ungkapnya.

"Hari Minggu infonya sempatji keluar natawari yang pemilik warung kandang kucing," ucap warga.

Namun, sang pemilik kios mengaku mengaku salah satu dari keduanya hanya datang berbelanja.

"Terakhir belanja hari Sabtu," kata pemilik warung.

Aroma Kurang Sedap

Pantauan di lokasi, sejumlah aparat kepolisian harus mengenakan masker saat hendak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Bahkan beberapa personel yang mendekati lokasi tampak menggunakan dua masker sekaligus.

Olah TKP dilakukan personel Biddokkes Polda Sulses, Inafis Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate.

Posisi kamar berada di lantai satu pojok belakang.

"Pas ada bau lain-lain tadi, baru ditahu bilang ada orang meninggal di dalam," kata salah satu warga yang dihampiri, Daeng Manye.

Sebelumnya diberitakan, Warga Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar, digegerkan penemuan mayat dalam kamar kos, Rabu (15/11/2023) malam.

Pantauan di lokasi, puluhan warga memadati halaman depan kos berlantai dua dengan nama Kos Eko itu.

Aparat kepolisian dari Sektor Tamalate, tampak berjaga di lokasi.

Begitu juga personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, juga telah tiba di lokasi.

Akses masuk ke kosan bercat hijau itu, juga ditutup polisi dengan memasang garis polisi.

Salah satu warga yang dihampiri mengatakan, ada dua mayat yang ditemukan dalam satu kamar.

Kedua mayat itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved