Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria dan Wanita Tewas di Indekos

Isi Surat Wasiat Mahasiswi Makassar Tewas Bareng Kekasih di Kos: Tak Adami Anak-ta Selalu Susahi-ki

Agus Kartina (22), mahasiswi asal Kabupaten Selayar, Sulsel, yang ditemukan meninggal dunia, Rabu (15/11/2023) malam, di Jl Muh Tahir, Makassar,

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Surat wasiat Agus Kartina (22), mahasiswi asal Kabupaten Selayar, Sulsel, yang ditemukan meninggal dunia, Rabu (15/11/2023) malam, di Jl Muh Tahir, Makassar, Sulsel, bareng kekasihnya bernama Idil Akbar Yahya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Agus Kartina (22), mahasiswi asal Kabupaten Selayar, Sulsel, yang ditemukan meninggal dunia, Rabu (15/11/2023) malam, di Jl Muh Tahir, Makassar, Sulsel, meninggalkan surat wasiat.

Surat wasiat itu juga ditulis tangan di atas kertas putih.

Sama seperti surat wasiat yang ditulis kekasihnya, Idil Akbar Yahya, pemuda usia 26 tahun asal Kabupaten Pangkep.

Agus Kartina dan Idil Akbar Yahya ditemukan dalam kondisi membusuk di rumah kos bernama Kos Eko.

Penemuan mayat keduanya bersamaan dengan penemuan surat wasiat.

Berikut ini salinan isi surat wasiat Agus Kartina.

"Sebelumnya, saya Tina mau minta maaf karena tidak mampu untuk jalani hidup lagi.

Pertama, saya minta maaf kepada kedua orangtuaku karena tidak mampu-ka bahagiankan-ki.

Baca juga: Meninggal Bareng Kekasih di Kos, Wasiat Idil Akbar: Hati-hati Sama Orang, Tidak Ada Bisa Dipercaya

Kedua, kepada keluarga dan temanku Lia yang selalu pedulikan dan kasihka bantuan.

Terima kasih sudah kita besarkan-ka sampai besar begini-ka tapi tidak bisa-ka lanjutkan hidup karena terlalu banyak beban kutanggung dan tidak bisa-ka bebani-ki, Ma'.

Cukup sampai di sini saja saya susahi-ki sama bapak. Tidak adami lagi anak-ta yang selalu susahi-ki.

Sehat selalu-ki sama bapak. Ingat-ingat-ki istirahat.

Jangan-ki paksa diri-ta selalu untuk cari uang.

Minta maaf-ka Ma' sama bapak.

Hubungi-ma ki ini: 0858-2414-88**/0858-2534-20**

Identitas Mayat Pria dan Wanita di Indekos Jl Muh Tahir Terungkap, Mahasiswa dan Bukan Suami-Istri

Satu-ji saya yang tidak kusuka, jangan-ki selalu banding-bandingkan anak-ta karena kita tidak tahu bagaimana rasanya dibanding-bandingkan.

Intinya sekarang, tidak ada-mi lagi anak-ta yang sering kasih susah-ki.

Minta maaf-ka.

Minta maaf-ka karena tidak bisa-ka kasih keluar motor-ta. Sudah-ma bayar sedikit, sisa Rp 4.550.000. Sisanya bisa ma ki ambi-ki.

Hubungi ma ki ini nomor: 082 398 783 5**

Untuk kostnya Rina juga, beluma bisa-pa ka lunasi Ma'.

Sisa 4 bulan mami karena kos itu bukan Rp 6.000.000 / tahun tapi lebih dari itu. 

Jadi suruh saja Rina untuk cari kos baru.

Mudah-mudahan dapat-ji kos bagus tanpa banyak mengeluhnya.

Mudah-mudahan itu anak-ta satu tidak ada susah na-dapat untuk ke depannya.

Ajari-ki saja sopan santun ke orang, terutama keluarganya.

Agus Kartina."

Sebelumnya, diberitakan Tribun-Timur.com, mayat pasangan kekasih menggegerkan wasrga Jl Muh Tahir, Makassar.

Dalam rekaman foto yang diperoleh di lokasi, mayat Idil Akbar Yahya tampak tengkurap di lantai dekat pintu, sedangkan mayat perempuan Agus Kartina ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.

Mayat keduanya sudah memunculkan aroma kurang sedap saat pertama kali ditemukan.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono yang ditemui di lokasi mengaku belum dapat memastikan penyebab keduanya meninggal."Terkait motif dan lain-lainnya kami masih harus berkordinasi dengan Dokpol," ucap Aris Sumarsono.

 Mayat keduanya kini dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses otopsi.

Gelagat aneh

Dari cerita warga sekitar, sepasang pria dan wanita itu kerap menggunakan mobil saat pergi meninggalkan kos.

Namun, identitas keduanya tidak begitu dikenali warga.

"Biasa naik mobil-ki keluar karena kalau lewat ki di sini biasa klakson baru bilang 'tabe' (permisi)," ucap seorang warga.

Penemuan mayat itu, kata dia, berlangsung sekitar pukul 19.00 Wita.

Bermula saat keluarga salah satu dari kedua mayat itu menghubungi nomor kontak.

Namun, nomornya, kata dia, tidak aktif sehingga salah satu anggota keluarganya datang mengecek.

Saat tiba, pintu kamar kos ditemukan dalam kondisi terkunci dari dalam.

"Jadi tadi pak Binmas masuk lewat jendela sama keluarganya, saya yang pegang itu jendela," katanya.

Saat jendela terbuka lanjutnua yang tidak ingin menyebutkan nama, mendapati aroma kurang sedap.

"Bau sekali tadi pas dibuka itu jendela," katanya lebih lanjut.

Cerita lain yang diperoleh di lokasi, tiga hari sebelum meninggal dunia, salah satu dari keduanya sempat menawarkan ke pemilik kios depan kos untuk membeli kandang kucing.

"Hari Minggu infonya sempatji keluar natawari yang pemilik warung kandang kucing," ucap warga.

Namun, sang pemilik kios mengaku mengaku salah satu dari keduanya hanya datang berbelanja.

"Terakhir belanja hari Sabtu," kata pemilik kios.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved