Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Terkini Indonesia, Gempa Bumi Getarkan NTT Jaraknya 89 Kilometer Timur Laut Saburaijua

Episenter gempa terkini terletak di koordinat 9.75 lintang selatan dan 121.86 bujur timur.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 2.8 di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/11/2023). Gempa terkini berjarak sekitar 89 kilometer dari arah Timur Laut Saburaijua. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 2.8 di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/11/2023).

Episenter gempa terkini terletak di koordinat 9.75 lintang selatan dan 121.86 bujur timur, berjarak sekitar 89 kilometer dari arah Timur Laut Saburaijua, NTT.

Guncangan gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Namun, penting untuk diingat bahwa informasi ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan data yang lebih lengkap.

BMKG menekankan informasi yang disampaikan didasarkan pada kecepatan untuk memberikan informasi awal kepada masyarakat dan dapat mengalami perubahan seiring dengan pembaruan data lebih lanjut.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak signifikan akibat gempa ini.

Meskipun demikian, masyarakat di wilayah terdekat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Berikut informasi gempa bumi NTT:

#Gempa Mag:2.8, 16-Nov-2023 07:37:21WIB, Lok:9.75LS, 121.86BT (89 km TimurLaut SABURAIJUA-NTT), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Skala Gempa Bumi

Skala gempa bumi yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).

Skala ini mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi berdasarkan ukuran area retakan dan pergeseran batuan.

Baca juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Sulut, Magnitudo 3,5 di Kedalaman 27 Kilometer, Cek Pusat Gempa Barusan

Skala Magnitudo Moment adalah skala logaritmik, yang berarti setiap peningkatan satu angka dalam skala tersebut mencerminkan 10 kali peningkatan energi gempa.

Misalnya, gempa bumi dengan magnitudo 6 memiliki energi sekitar 10 kali lebih besar dari gempa bumi dengan magnitudo 5.

Berikut adalah klasifikasi skala Magnitudo Moment:

Magnitudo kurang dari 2,9: Gempa mikro, biasanya tidak dirasakan oleh manusia.

Magnitudo 3,0 - 3,9: Gempa kecil, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dirasakan oleh beberapa orang.

Magnitudo 4,0 - 4,9: Gempa kecil hingga sedang, dapat menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan yang lemah.

Magnitudo 5,0 - 5,9: Gempa sedang, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan biasa, tetapi kerusakan serius jarang terjadi.

Baca juga: Update Gempa Bumi M 6.2 di Barat Laut Manado, Gempa Kuat Dirasakan hingga Sula, Tidore, Kotamobago

Magnitudo 6,0 - 6,9: Gempa kuat, dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan di daerah yang luas.

Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa besar, dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dalam radius yang luas.

Magnitudo 8,0 atau lebih: Gempa besar hingga besar sekali, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada daerah yang luas dan mungkin mempengaruhi wilayah yang luas juga.

Harap diingat bahwa tingkat kerusakan akibat gempa bumi tidak hanya bergantung pada magnitudonya, tetapi juga pada kedalaman, jarak dari pusat gempa, kepadatan penduduk, dan struktur geologis daerah yang terdampak.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved