PD Pasar Makassar Raya Beri Keleluasaan KSU Bina Duta Berkuasa di Pasar Butung

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Upaya PD Pasar Makassar Raya untuk berkuasa penuh terhadap pengelolaan Pasar Butung belum terwujud.

Hingga sekarang ini, pengelola lama yakni Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta masih menetap di Pasar Butung.

Bahkan KSU Bina Duta berhasil mengintervensi para pedagang, buktinya pedagang masih menyetor pembayaran bulanan kepada KSU Bina Duta.

Sementara PD Pasar Makassar Raya juga sudah mulai melakukan penagihan service charge mulai November ini.

Hanya saja menurut pengakuan Direktur Teknik PD Pasar, Syamsul Tanca hanya 10 persen pedagang yang menyetor ke PD Pasar, selebihnya membayar ke KSU Bina Duta.

Kata Syamsul Tanca, pedagang terpaksa membayar service charge kepada KSU Bina Duta karena mereka kerap mendapat ancaman.

"Kita sudah mulai menarik servis charge tapi tidak optimal karena baku ganggu di dalam. Belum banyak (membayar) belum 10 persen. Banyak yang tidak bayar karena ragu, jangan sampai mereka bayar dua kali karena mereka dipaksa, ada yang ancam," ucap Syamsul Tanca kepada Tribun-Timur.com, Rabu (15/11/2023).

Sementara PD Pasar  sudah melakukan pembayaran listrik pada bulan lalu, nilainya capai Rp161 juta.

Keberadaan KSU Bina Duta membuat PD Pasar mengalah untuk sementara.

Syamsul Tanca mengakui belum mengambil langkah tegas.

Pihaknya bahkan membiarkan KSU Bina Duta untuk berada di area pasar butung.

Hal itu dilakukan agar fasilitas umum seperi AC dan eskalator tetap bisa berfungsi.

Sebelumnya, KSU Bina Duta mematikan fasilitas-fasilitas tersebut sebagai bentuk penolakannya terhadap PD Pasar

"Fasilitas tetap jalan, kemarin waktu kita kendalikan mereka ganggu, sekarang kita biarkan kembali, yang penting jangan ganggu fasilitas umum," tuturnya.

Sebelumnya, PD Pasar menegaskan akan menyelesaikan perkara ini an berkuasa penuh sebelum 17 November 2023.