Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi 3.5 Baru Saja Guncang NTT, Kedalaman 10 Km, 67 Km dari Ruteng, Simak Penyebab Gempa

Gempa ini terjadi di koordinat 8.01 LS, 120.54 BT, sekitar 67 km timur laut Ruteng, Manggarai.

Editor: Ansar
BMKG
Gempa bumi baru saja guncang Nusa Tengara Timur (NTT), Selasa 14 November 2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi baru saja guncang Nusa Tengara Timur (NTT), Selasa 14 November 2023.

Gempa yang terjadi pukul 11.11 WIB berkekuatan magnitudo 3.5.

Info gempa tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Gempa ini terjadi di koordinat 8.01 LS, 120.54 BT, sekitar 67 km timur laut Ruteng, Manggarai.

Dengan kedalaman 10 kilometer.

Perlu diperhatikan bahwa informasi ini diberikan dengan cepat untuk memberikan pemahaman awal.

Namun, hasil pengolahan data masih dalam tahap yang belum stabil dan dapat mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang terus diperbaharui oleh BMKG.

Masyarakat di wilayah terdampak diharapkan tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang setempat.

BMKG akan terus memantau situasi ini dan memberikan pembaruan lebih lanjut sejalan dengan perkembangan informasi.

Penyebab Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi ketika ada pelepasan energi di dalam kerak bumi yang menyebabkan getaran atau goncangan.

Penyebab utama gempa bumi adalah aktivitas geologis di dalam bumi. Berikut beberapa penyebab utama gempa bumi:

1. Pergerakan lempeng tektonik

Salah satu penyebab utama gempa bumi adalah pergerakan lempeng tektonik di permukaan bumi.

Lempeng-lempeng ini saling berinteraksi dan bergerak secara lambat, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat pergeseran ini bisa melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi.

Contohnya adalah gempa bumi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik tenggelam di bawah lempeng lainnya.

2. Aktivitas gunung berapi

Erupsi gunung berapi juga dapat menyebabkan gempa bumi. Ketika magma naik ke permukaan dan merusak batuan di sekitarnya, ini dapat menghasilkan goncangan yang cukup kuat untuk menciptakan gempa bumi vulkanik.

3. Gempa bumi akibat aktivitas manusia

Beberapa gempa bumi disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak dan gas bumi, penambangan, pengisian dan pengosongan reservoir air, dan uji nuklir.

Aktivitas manusia ini dapat memicu perubahan tekanan di bawah permukaan bumi yang berujung pada gempa bumi induksi manusia.

4. Gempa bumi intraplate

Meskipun sebagian besar gempa bumi terjadi di perbatasan lempeng tektonik, gempa bumi juga dapat terjadi di tengah lempeng tektonik, disebut gempa bumi intraplate.

Penyebab pasti gempa intraplate masih dipelajari, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat proses geologis seperti perubahan suhu dan stres di dalam lempeng dapat menyebabkan gempa bumi di daerah yang relatif jauh dari batas lempeng.

5. Gempa bumi tektonik lemah

Beberapa gempa bumi terjadi karena adanya tekanan dan pergeseran di dalam lempeng tektonik yang lebih lemah, seperti patahan dan retakan.

Meskipun gempa ini tidak sekuat gempa yang terjadi di perbatasan lempeng, mereka masih dapat menyebabkan kerusakan signifikan.

Perlu diingat bahwa gempa bumi adalah fenomena alam yang kompleks dan sering kali sulit untuk memprediksi secara tepat kapan dan di mana gempa akan terjadi.

Penelitian dan pemantauan terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut penyebab dan pola gempa bumi guna meningkatkan mitigasi risiko bencana gempa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved