Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bripka Novriansyah Masih Bertugas

Penyebab Bripka Novriansyah Murka hingga Dituduh Ancam Warga Pakai Senpi, Antisipasi Serangan

Novriansyah menjelaskan, kejadian bermula saat ia mendengar kabar pertemuan di Kantor Lurah Lebang.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kolase foto Bripka Novriansyah saat menodongkan senjata ke warga. Sebelumnya diketahui, warga tersebut melempar rumah Bripka Novriansyah dengan batu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Bripka Novriansyah mendadak viral lantaran aksinya menodongkan senjata api.

Aksinya itu terekam kamera warga dan beredar di media sosial.

Bripka Novriansyah memegang senjata api organik milik Polri.

Sebelum itu, diketahui Bripka Novriansyah sempat adu mulut dengan warga asal Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara, Palopo karena rumahnya dilempari batu.

Novriansyah menjelaskan, kejadian bermula saat ia mendengar kabar pertemuan di Kantor Lurah Lebang.

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas, pelemparan tempat tinggal salah satu rumah warga dan rumah Bripka Novri.

Kata Novri, terduga pelaku pelemparan itu adalah Febri bersama rekan-rekannya.

"Saya berinisiatif menunggu saudara Febri yang akan melintas tepat depan rumah saya. Ketika sedang menunggu, saya meminta kepada istri untuk mengambilkan senjata organik Polri yang berada di dalam rumah sebagai alat untuk menjaga diri. Sebab, Febri bersama ayahnya saudara Otniel akan bertindak anarkis," jelasnya, Senin (13/11/2023).

Dugaan itu diperkuat lantaran sebelumnya kedua orang tersebut tidak bersimpati kepada Novri.

Novri pernah menangkap adik Febri, yakni Felix atas dugaan kasus penganiayaan salah satu warga Lebang.

Tidak lama berselang, Novri bertemu dengan kedua orang tersebut, dan mencegatnya.

Setelah itu, anggota Polres Palopo itu langsung menarik kerah baju Febri.

Saat itu polisi bertanya apa alasan Febri melempar rumah Bripka Novrianto pada bulan Oktober tahun 2021 lalu.

"Dan saat itu, saya tidak mengarah senjata ke Febri dan orangtuanya. Senjata itu murni untuk berjaga-jaga dengan kemungkinan adanya aksi anarkis dari yang bersangkutan," tuturnya.

Namun orang tua Febri tidak menerima tindakan maupun perkataan yang dilontarkan Novri.

"Setelah kejadian tersebut, saya menyampaikan kepada istri untuk menelfon piket Siaga Polres Palopo agar segera merapat untuk mengamankan Febri ke Mapolres Palopo," jelasnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved