Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Plus Minus Jika PSM Makassar Pakai Stadion Batakan Markas di Liga 1, Bandingkan Sultan Agung

PSM Makassar mempertimbangkan Stadion Batakan Balikpapan sisa laga Liga 1 musim 2023 / 2024.

|
Editor: Sudirman
Ist
Grafis Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Stadion Batakan diajukan PSM Makassar sebagai salah satu homebase. 

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar bakal menjadi tim musafir sisa Liga 1 musim 2023 / 2024.

Skuad Bernardo Tavares tak bisa menggunakan Stadion Gelora BJ Habibie.

Stadion Gelora BJ Habibie bakal direnovasi akhir tahun 2023.

PSM Makassar terpaksa mencari alternatif lain penggunaan stadion.

Salah satu stadion menjadi opsi markas PSM Makassar ialah Stadion Batakan Balikpapan.

Baca juga: Batal Homebase di Stadion Batakan, PSM Makassar Pilih Sultan Agung dan Mandala Krida?

Ada beberapa plus minus jika PSM Makassar memilih Stadion Batakan sebagai markas.

Salah satunya sewa stadion yang perlu dipikirikan.

Manager PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin mengatakan, pihaknya sementara menjajaki beberapa stadion yang akan dijadikan markas PSM Makassar.

"Kita menjajaki opsi beberapa stadion (salah satunya Batakan) sebagai respon terhadap adanya rencana Stadion BJ Habibie direnovasi oleh Kementerian PUPR," ujar Muhammad Nur Fajrin melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/11/2023).

Salah satu opsi stadion yang akan digunakan yaitu Stadion Batakan Balikpapan.

Namun ada dua tim terlebih dahulu juga menggunakan Stadion Batakan sebagai markas utama. 

Yaitu Borneo FC dan PS Barito Putera.

Dua klub ini juga jadi tim musafir karena kandang mereka diperbaiki.

Belum lagi, Persiba Balikpapan menggunakan stadion berkapasitas 42 ribu penonton ini sebagai markas di Liga 2. 

Tak hanya itu, PSM Makassar perlu memikirkan biaya kala bermarkas di Stadion Batakan.

Biaya operasional tentunya tetap tinggi.

Pasalnya, mereka tetap menggunakan pesawat jika menjalani laga away di Pulau Jawa.

Baca juga: Prediksi Hougang United vs PSM Makassar : Juku Eja Punya Rekor Ciamik Lawan Klub Singapura

Selain itu, faktor lainnya membuat PSM Makassar mencari opsi lain dikarenakan harga sewa Stadion Batakan yang terbilang cukup tinggi.

Dilansir dari laman UPTD BPKD Pemkot Balikpapan, Rabu (8/11/2023), pengelolah Stadion Batakan membagi beberapa mekanisme penyewaan.

Terkhusus untuk penggunaan klub profesional dalam hal ini klub Liga 1 termasuk PSM Makassar misalnya dikenakan tarif Rp125 juta  per pertandingan dalam durasi 3  jam.

Harga sewa ini sudah termasuk  dengan paket penonton sebanyak 42 ribu orang. 

Ini artinya PSM Makassar harus menyiapkan anggaran lebih untuk setiap kali bertanding.

Sebab berdasarkan aturan Liga 1, setiap tim tuan rumah bukan hanya berkewajiban menjalankan pertandingan tetapi juga trainning official di stadion yang sama sehari sebelum laga dimulai.

Belum lagi biaya operasional lainnya seperti biaya keamanan.

Sehingga potensi pengeluaran PSM Makassar jika bermarkas di Stadion Batakan mencapai Rp300 juta hingga Rp 500 juta per pertandingan. 

Sementara Sekjen The Maczman, Mustafa mengatakan, Stadion Batakan lebih memungkinkan menjadi markas PSM Makassar.

Pertimbangannya, karena banyak warga Bugis - Makassar menetap di Balikpapan.

Sehingga dari sisi suporter akan lebih banyak dibandingkan bermarkas di tempat lain.

Sehingga bisa membantu finansial Laskar Pinisi nantinya.

“Kalau dilihat dari aspek penonton itu sudah pasti, lebih banyak penonton kalau dia bermarkas di Kalimantan,” ujar Mustafa, Rabu (8/11/2023).

Pertimbangan jika bermarkas di pulau Jawa maka suporter minim.

Akan tetapi pengeluaran operasional lebih sedikit.

Namun langkah manajemen PSM memilih Batakan sudah tepat bagi suporter.

Begitupula akses suporter dari Makassar ke Balikpapan juga lebih mudah.

Namun suporter tidak bisa menjamin dana hasil penjualan tiket dapat menutupi akomodasi Pasukan Ramang.

“Apakah dana penonton itu mencukupi dana mobile PSM ke Jawa ini. Sementara kalau di Jawa dana operasional lebih berkurang karena bisa lewat darat itu pertimbangannya,” jelas pria akrab disapa Daeng Mus.

Sewa Sultan Agung dan Mandala Krida Lebih Murah

Selain Stadion Batakan, PSM Makassar bisa berhomebase di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Stadion Sultan Agung, Bantul dan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta bisa jadi pertimbangan.

Stadion Sultan Agung sekarang tak bertuan.

Stadion berkapasitas 35 ribu penonton ini layak digunakan. Sejumlah klub pernah menjadikannya homebase, seperti Bali United pada Liga 1 2023- 2024.

Bahkan, stadion ini juga dipakai ketika Liga 1 menggunakan sistem bubble to bubble pada Liga 1 2021- 2022.

Harga sewa Stadion Sultan Agung pun terbilang murah dibandingkan Stadion Batakan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 21 Tahun 2019 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Tempat Olahraga pada Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, biaya untuk pertandingan nasional senilai Rp 4.500.00 di siang hari dan Rp 7.500.000 di malam hari. 

Sedangkan Stadion Mandala Krida merupakan markas PSIM Yogyakarta.

PSM Makassar bisa berbagi dalam penggunaannya. Stadion ini sudah pastinya layak menggelar pertandingan karena PSIM Yogyakarta telah memakainya di sejumlah pertandingan. 

Untuk biaya sewa Stadion Mandala Krida sebesar Rp10 juta per tiga jam.

Hal ini dituangkan dalam Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha.

Berhomebase di DIY akan menekan biaya operasional PSM Makassar. Lantaran mereka tidak perlu lagi naik pesawat selama berlaga di Pulau Jawa. Hanya saja, dukungan dari suporter pastinya kurang. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved