Warga Rante Balla Ngamuk
VIDEO: Warga Rante Balla Luwu Ngamuk Tanahnya Dijual, Kades Diduga Jadi Dalang
Puluhan massa aksi dari Forum Anti Mafia Tanah bersama warga memadati kantor Mapolres Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Puluhan massa aksi dari Forum Anti Mafia Tanah bersama warga memadati kantor Mapolres Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka geram karena mafia tanah menjual tanah warga Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong.
Massa aksi mendesak agar pihak kepolisian bisa segera mengadili mafia tanah tersebut.
Pendemo menduga, Kepala Desa Ramte Balla ikut terlibat dalam penjualan tanah warga.
Salah satu warga sempat menduga Kepala Desa Rante Balla juga terlibat dalam perampasan tanah miliknya.
"Tanah kami habis dijual ibu desa. Ini tanah rumpun. Ada ribuan yang punya," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh mengaku, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Kata Saleh, perkara kasus oknum kepala desa tersebut masih terus berproses.
"Terkait perkara yang kami tangani kepada salah satu oknum kades, sedang berproses. Memang kami butuh waktu, karena ada SOP yang kami terapkan," jelasnya, Senin (6/11/2023).
"Terkait persoalan oknum kades tersebut, apabila yang merasa diintimidasi, agar dilaporkan juga. Hak ini untuk menambah alat bukti kami," tambahnya.
Dirinya menambahkan, penyidik Polres Luwu tidak akan tebang pilih kepada perkara yang sedang berjalan.
"Jadi sampai saat ini perkara tersebut masuh terus berproses. Kami akan tegak lurus, kalau sudah memenuhi kriteria tersangka, itu akan kami tetapkan," ujarnya.
Saleh menambahkan, saat ini Forkopomda Luwu telah membuat Satgas Percepaatn Investasi.
Satgas itulah, sambung Saleh, juga membantu mengantisipasi mafia tanah di Luwu.
"Forkopimda juga saat ini sudah membuat Satgas Percepatan Investasi. Jadi masayarakat yang merasa lahannya diambil oknum tidak bertanggung jawab itu harus dibuktikan," terangnya.
"Karena Satgas sudah memutuskan, 181 hektar lahan tutupan yang tidak pernah digarap oleh masyarakat itu tidak akan dilakukan pembayaran dulu. Untuk dilakukan investigasi dan mengantisipasi mafia tanah," tutupnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Viral di TikTok Paskibra Papua Barat Daya Papah Rekan yang Nyaris Pingsan Saat Upacara |
![]() |
---|
Andi Sudirman: Stok Beras Sulsel Tertinggi Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
300 Alumni Paskibra Smansa Makassar Kumpul di HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Sosok Andi Rifat Putra Wakil Bupati Wajo Pengerek Bendera di HUT ke-80 RI Sengkang |
![]() |
---|
Profil Kolonel Sunar Adi Wibowo, Komandan Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.