Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Beredar di Sulsel Hanya Rp150 Triliun, Pj Gubernur Bahtiar Minta Pemda Lebih Inovatif

Sebanyak 74 persen penyaluran dana perbankan beredar di Makassar, hanya 26 persen di luar Makassar.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemprov Sulsel
Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dalam kunjungan ke Kabupaten Tana Toraja, Rabu (8/11/2023). Bahtiar soroti perputaran uang di Sulsel yang dinilainya rendah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perputaran ekonomi di Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat sorotan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.

Uang yang berputar di masyarakat menurutnya sangatlah rendah.

Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulsel hanya 5,09 persen.

Termasuk dampaknya pada angka kemiskinan yang juga masih tinggi.

"Angka pertumbuhan kita baru 5,09 persen. Dalam ilmu ekonomi, kemiskinan bisa diatasi dengan pertumbuhan selama itu merata," kata Bahtiar Baharuddin usai kunjungan ke Kabupaten Tana Toraja, Rabu (8/11/2023).

"Di Sulsel tidak merata, yang  tumbuh hanya Makassar. Sebanyak 74 persen penyaluran dana perbankan beredar di Makassar, hanya 26 persen di luar Makassar," sambungnya.

Perputaran uang disebutnya kurang dari Rp150 triliun.

Dengan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17 triliun.

"Saya hitung, uang beredar di Sulsel tidak lebih Rp150 triliun, KUR Rp17 triliun, dana desa hanya lebih Rp2 triliun, kecil sekali," katanya.

Pemerintah Daerah pun ditantang Pj Gubernur Bahtiar untuk lebih inovatif melihat potensi daerah.

Pasalnya, pembangunan daerah menurutnya tidak cukup hanya dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Penyusunan APBD 2024 dinilai menjadi pembuktian para Bupati/Walikota dalam menjawab tantangan.

Baca juga: Dihadiri 5.000 Orang, Uang Beredar Selama Rakernas Apeksi di Makassar Capai Rp50 M

"Daerah dengan uang negara hampir pasti tidak bisa maju. Makanya kita sebagai pemimpin harus putar otak melihat potensi darat, laut dan udara, kemudian letak geografis, uang sedikit ini digunakan apa," katanya.

Saat ini, APBD 2024 Sulsel sudah disahkan.

Bahtiar mengaku rumusan APBD Sulsel sudah didesain untuk menjawab tantangan tersebut.

"Ini kita sedang redesain untuk penggunaan APBD 2024 yang sudah disahkan. Kita menemukan formula APBD terbaik yang belum pernah kita lakukan di Sulsel," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved