PSM Makassar Jadi Tim Musafir ke Batakan, Pengamat: Banyak Bugis-Makassar di Sana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar jadi tim musafir kemungkinan besar akan bermarkas di Stadion Batakan, Kalimantan Timur.

Markas PSM Makassar Stadion Gelora Bj Habibie Kota Parepare akan direnovasi pada akhir tahun 2023.

Tidak ada pilihan lain, selama proses pengerjaan PSM Makassar akan bermarkas di luar Sulsel.

Pengamat Sepak Bola, Budiardjo Thalib mengatakan Kalimantan adalah markas yang paling tepat untuk Pasukan Ramang.

Akses dari makassar ke Balikpapan cukup mudah.

Baca juga: 3 Hal Bikin Pelatih PSM Makassar Was-was Hadapi Hougang United, Top Skor The Cheetahs Pulih

Memungkinkan suporter dari Sulsel datang mendukung langsung.

Pertimbangan paling dasar adalah di Kalimantan banyak orang suku bugis-makassar.

Sehingga dukungan akan lebih masif ketimbang bermarkas di Jawa.

Makassar dan Balikpapan punya kedekatan secara kultural.

Dengan adanya Juku Eja di Balikpapan tentu warga Sulsel di Kalimantan bisa bernostalgia lagi.

"Kalimantan memang paling tepat. Apalagi banyak suku kita disana. Bugis dan Makassar. Mau di Batakan, Balikpapan, Tenggarong, Aji Imbut atau Bontang sekali pun. Banyak orang kita dan pecinta PSM di sana,” katanya kepada tribun timur, Rabu (8/11/2023).

Dia menilai, menjadi tim musafir akan berdampak pada tim.

Terutama persoalan finansial tim bakal lebih besar ketika musafir.

Namun kondisi ini harus diterima karena konsekuensi dari perbaikan stadion.

"Jika kita tim musafir, kita pasti akan menyiapkan dana yang lebih besar dari pada kita tuan rumah di daerah sendiri. Mau tidak mau tim harus terima," ujar eks pelatih PSM itu.

Kondisi ini harus diterima akibat dari Juku Eja tidak punya stadion yang representatif.

Makanya PSM harus segera menemukan opsi stadion sebagai markas mereka.

Dia yakin dimanapun home base-nya, Laskar Pinisi bisa melaluinya. Sisa bagaimana menentukan ritmenya saja.

"Dimana pun PSM berada yang penting bisa bermain sebagai tuan rumah. Walaupun harus menjadi tim musafir. Karena memang kita tidak punya stadion selain di GBH," terang Budi.

Sekjen The Maczman, Mustafa mengatakan, stadion Batakan lebih memungkinkan untuk jadi markas PSM Makassar ketika musafir.

Pertimbangannya, karena di Balikpapan banyak warga Bugis-Makassar menetap di sana.

Sehingga dari sisi suporter akan lebih banyak dibandingkan bermarkas di tempat lain.

Dengan banyaknya suporter juga dapat membantu finansial Laskar Pinisi nantinya.

“Kalau tim terpaksa  musafir kalau dilihat dari aspek penonton itu sudah pasti, lebih banyak penonton kalau dia bermarkas di daerah kalimantan,” katanya kepada tribun timur, Rabu (8/11/2023).

Pertimbangan jika bermarkas di pulau Jawa maka suporter minim.

Akan tetapi pengeluaran operasional lebih sedikit.

Namun langkah manajemen PSM memilih Batakan sudah tepat bagi suporter.

Suporter dari Makassar aksesnya ke Balikpapan lebih mudah.

Akan tetapi suporter tidak bisa menjamin dana hasil penjualan tiket dapat menutupi akomodasi Pasukan Ramang.

“Apakah dana penonton itu mencukupi dana mobile PSM ke Jawa ini. Sementara kalau di Jawa dana operasional lebih berkurang karena bisa lewat darat itu pertimbangannya,” jelas pria akrab disapa Daeng Mus.

“Di balik itu kita tidak jamin bahwa uang tiket bisa cukup dana operasional PSM ke Jawa,” tambahnya.

Plus Minus PSM Jadi Tim Musafir

Menurutnya PSM Makassar musafir ada plus minusnya.

Pertama musafir karena renovasi stadion.

Tapi sayangnya renovasi stadion bukan di Mattoanging.

“Memprihatinkan dan menyedihkan kalau tim musafir, di satu sisi musafirnya ini ada kabar menggembirakan karena perbaikan stadion walaupun yang diperbaiki bukan stadion Mattoanging,” ujarnya.

Perihal stadion, Daeng Mus berharap Laskar Pinisi bermarkas di Batakan.

“Maka terkait ini, semoga Batakan lolos untuk PSM sehingga dijamin agak ada penonton. Ini saya lihat manajemen sudah menyurat ke Batakan, semoga bisa lolos,” pungkasnya. (*)