Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siap-siap! 3 November, Ustadz Abdul Somad Beri Tausiyah di Masjid Al-Markaz Makassar

Dai kondang Ustadz Abdul Somad akan hadir di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M. Jusuf Makassar, Sulawesi Selatan (Susel), Jumat (3/11/2023).

|
Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews.com
Ustadz Abdul Somad. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dai Kondang Ustadz Abdul Somad akan hadir di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M. Jusuf Makassar, Sulawesi Selatan (Susel), Jumat (3/11/2023).

Pria karib disapa UAS dijadwalkan salat Ashar bersama di Masjid Al-Markaz.

Setelahnya, UAS memberikan tausyiah.

Kunjungan UAS merupakan rangkaian kunjungannya ke sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.

UAS juga dijadwalkankan mengisi tausyiah di Masjid Agung Baburrazaq Villa Mutiara Sumarecon Makassar dan Lapangan Gasis Watasoppeng, Kabupaten Soppeng.

Humas Masjid Al-Markaz Al-Islami, Muannas, mengatakan siap menyambut kedatangan UAS di masjid kebanggaan masyarakat Sulsel itu.

Muannas berharap jamaah meramaikan dan menghadiri kegiatan tausyiah di Masjid Al-Markaz.

"Kehadiran UAS di Masjid Al-Markaz merupakan kesempatan yang baik untuk mendengarkan langsung tausiyah sang dai kondang," kata Muannas, Rabu (1/11/2023).

"Pasalnya selama ini, banyak jamaah yang hanya bisa mendengarkan ceramah-ceramah UAS melalui media sosial," jelasnya.

Diketahui, Masjid Al-Markaz dapat menampung hingga sekitar 10 ribu jamaah di lantai dua dan tiga.

Juga mampu menampung lebih dari 20 ribu jamaah di lantai satu dan halaman masjid.

Masjid Al-Markaz Al-Islami juga memiliki area parkir yang sangat luas, sehingga tak perlu khawatir tidak kebagian slot parkir.

Masjid ini dapat diakses dari Jl. Masjid Raya, Jl Sunu, Jl. Kandea dan Jl. Masjid Al-Markaz

Profil Ustadz Abdul Somad

Dilansir dari wikipedia, Ustaz Abdul Somad Batubara, Lc DESA  atau lebih dikenal dengan Ustaz Abdul Somad adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia.

UAS lahir pada 8 Mei 1977 di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara.

Ia sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Namanya dikenal publik karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran Youtube.

UAS saat ini bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik membuat banyak orang suka dengan tausiahnya.

Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Banyak dari ceramah Ustaz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama.

Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustaz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Mengingat masih merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I.

Pendidikan

Sejak dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan.

Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatera Utara selama satu tahun.

Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996.

Tahun-tahun berikutnya antara 1996–1998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Tahun 1998, ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Kemudian ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.

Setelahnya ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI (bahasa Prancis: Agence Marocaine de Coopération Internationale) dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah, ia terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.

Dan ia lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. (bahasa Prancis: Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies) pada akhir tahun 2006. (Tribun-Timur.com)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved