Waspada Kelelahan! PSM Makassar Bertanding 3 Laga Dalam 12 Hari di Awal November

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Pertandingan padat menanti skuad PSM Makassar di awal bulan November. Dalam 12 hari M Arfan cs harus melakoni 3 laga di dua kompetisi berbeda, Liga 1 2023-2024 dan AFC Cup 2023-2024. 

PSM Makassar mengawali pertandingan dengan menjamu Persija Jakarta di pekan 18 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (3/11/2023) pukul 20.00 Wita. Laga ini hanya berselang empat hari dari lawan RANS Nusantara di partai pamungkas putaran pertama, Senin (30/10/2023).

Selanjutnya, Pasukan Ramang harus terbang ke Singapura, lawan Hougang United di match ke 4 AFC Cup. Duel ini akan berlangsung di Stadion Jalan Besar Sports Centre, Singapura, Kamis (9/11/2023).

Hanya berselang tiga hari, tim besutan Bernardo Tavares sudah harus kembali bertanding di Liga 1. 

Kekuatan PSM Makassar diuji Dewa United pada pekan 19 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (12/11/2023).

Padatnya jadwal pertandingan ini bisa jadi masalah. Juara bertahan Liga 1 ini bisa saja kehilangan momentum, sehingga sulit meraih kemenangan. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Susunan Pemain PSM Makassar vs Rans Nusantara, Yance Sayuri Starter

Pasalnya, hal serupa sudah dirasakan PSM Makassar di pertengahan September hingga pertengahan Oktober. Mereka menjalani pertandingan super padat.

Dalam 24 hari bermain 6 pertandingan di dua kompetisi berbeda. Tak hanya itu, jarak tempuh juga sangat jauh. 

Dampaknya, dari enam laga tersebut PSM Makassar hanya menang sekali dan alami lima kekalahan beruntun.

Olehnya itu, sang juru taktik, Bernardo Tavares harus menyiasati jadwal padat di November. Sebab akan menguras stamina dan pikiran pemain. 

Tak hanya itu, intensitas pertandingan yang tinggi di setiap pekannya membuat risiko cedera semakin besar. 

Beban pikiran yang berat juga bisa membuat para pemain mengalami stres.

Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar mengatakan, skuad PSM Makassar perlu memperhatikan istirahat di tengah jadwal padat dan perjalanan jauh. 

Waktu yang ada perlu benar-benar diperhitungkan. 

“Jangan merasa dalam tekanan. Jangan memikirkan 12 hari 3 kali main,” katanya saat dihubungi melalui telepon Senin (30/10/2023).

Syamsuddin Umar menyebut, pertandingan padat tentu jadi masalah. Namun, jadwal sudah ditentukan oleh AFC dan PSSI. 

Olehnya itu, hal ini tidak bisa dijadikan alasan jika meraih hasil kurang memuaskan nantinya. Terpenting seluruh pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lapangan.

“Waktu digunakan harus betul-betul maksimal, antara latihan dan istirahat,” ujar eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini.

Terpenting, sambung dia, ketenangan pemain dalam hal menikmati perjalanan. Misalnya, jadwal pesawat tidak tertunda, begitu sampai di lokasi tujuan, mereka bus yang digunakan telah tiba lebih dulu untuk menjemput.

"Perjalanan dilakukan jangan jadi beban," katanya.

Lalu sang juru taktik perlu mengatur rotasi pemainnya dengan jadwal padat dihadapi. Rotasi akan mengurangi risiko pemain cedera.

“Bagaimana pun hebatnya pemain kalau kondisinya tidak bagus, pasti sulit bermain maksimal.  Ini bisa dirotasi karena jumlah pemain dalam klub cukup banyak,” paparnya.

Dia menyampaikan, pemain lain perlu diberikan jam terbang, Tenaga mereka diperlukan di saat-saat seperti ini. 

“Pemain kalau main terus menerus selama pasti akan kelelahan, sehingga di sini bagaimana meramu dan memanage,” pungkas pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia musim 1999-2000 ini. (*)