Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Wisuda, A Luhur Prianto Silaturahmi ke Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir

Akademisi Universitas Muhamamdiyah Makassar Andi Luhur Prianto bersilaturahmi ke Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir.

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Akademisi Universitas Muhamamdiyah Makassar Andi Luhur Prianto bersilaturahmi ke Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir Yogyakarta Kamis (26/10/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COMĀ -- Akademisi Universitas Muhamamdiyah Makassar Andi Luhur Prianto bersilaturahmi ke Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir.

Haedar Nashir adalah dosen sekaligus penguji disertasi Luhur dalam studi doktornya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pertemuan berlangsung di ruang kerja Prof Haedar Nashir, Yogyakarta Kamis (26/10/2023).

Luhur datang untuk konsultasi revisi akhir disertasinya.

"Sebuah kehormatan bagi saya sebagai mahasiswa atas kesediaan Prof Haedar Nashir berkenan meluangkan waktunya menjadi penguji disertasi," kata Luhur saat dihubungi wartawan Jumat (27/10/2023).

"Selama perkuliahan dan bimbingan, saya mendapatkan khazanah ilmu dan pengetahuan dan kebijaksanaan. Belau pun sangat impresif dalam interaksi pembelajaran di kelas," sambung Luhur.

Luhur menempuh pendidikan Program Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak 2019 lalu.

Ia menulis disertasi berjudul "Seleksi Kandidat Kepala Daerah di Partai Politik". Kajian Rational Choice Institutionalism pada pemilihan kepala daerah di Sulsel 2020.

Objek penelitiannya yakni aspek representasi ideologis serta partai baru mewakili aspek perkembangan terbaru dalam seleksi kandidat.

Pada Selasa (15/8/2023) lalu, Luhur akhirnya berhasil meraih gelar doktor setelah melalui ujian tertutup) di Study Hall Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir hadir sebagai penguji IV.

"Hari ini kita datang kembali menemui beliau untuk revisi akhir disertasi. Ini termasuk hal langka, dan menjadi kebanggaan. Selain bisa berinteraksi langsung pada proses belajar mengajar di kelas, beliau bersedia menjadi menjadi penguji disertasi," kata Luhur.

Sebelum pandemi Covid-19, Luhur berkesempatan 4 kali mendapatkan mata kuliah dari Prof Haedar Nahsir.

Prof Haedar mengisi 4 kali pertemuan di kelas untuk untuk mata kuliah Metodologi Penelitian & Studi Politik Islam Kontemporer.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved