Pemain Muda PSM Makassar Terus Unjuk Gigi, Tavares Tak Pernah Ragu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tak pernah ragu menurunkan pemain muda.

Tavares tak menjadikan Ramang Muda hanya sebagai penghangat bangku cadangan.

Juru taktik asal Portugal ini memang gemar menggunakan jasa pemain muda.

Terbukti skuad PSM Makassar musim 2023/2024 dihuni banyak pemain muda.

Dari 31 pemain, 14 diantaranya pemain berusia U-23 ke bawah.

Sebanyak 11 pemain muda telah diberikan jam terbang.

Bahkan, Reza Arya Pratama, Muhammad Dzaky Asraf dan Ananda Raehan selalu jadi pilihan utama. 

Sisanya selalu dimainkan sebagai pengganti di pertengahan babak kedua.

Walau demikian, kontribusi mereka cukup signifikan bagi tim ketika dimainkan.

Dengan jam bermain yang banyak, mental dan kepercayaan diri pemain muda terus terasah.

Saat kemenangan PSM Makassar 3-0 atas Arema FC pada pekan 16 Liga 1, pemain muda PSM Makassar unjuk gigi. 

Reza Arya Pratama catatkan enam save dan membuat gawangnya tidak kebobolan.

Ananda Raehan membukukan satu assist.

Bahkan, assist pemain berusia 19 tahun ini dinobatkan sebagai assist terbaik pekan 16.

Lalu Daffa Salman dinobatkan sebagai pemain muda terbaik pekan 16.

Pemain asal Tasikmalaya ini tampil memukau mengawal pertahanan. 

Sedangkan Ricky Pratama mencetak gol pertamanya bagi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Gol pemain berusia 20 tahun ini bahkan masuk nominasi gol terbaik pekan ke 16.

Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar menyebut, pemain muda adalah aset dan kekuatan tim.

Musim lalu PSM Makassar merengkuh gelar juara dengan mengandalkan pemain muda.

Mereka pun bisa menjadi tumpuan tim di masa mendatang.

“PSM Makassar itu potensi (pemain muda).

Tahun lalu juara, kita berharap tahun ini juga bisa juara. Jika tidak, dia punya alternatif persiapkan untuk tahun depan,” sebutnya saat dihubungi melalui telepon Rabu (25/10/2023).

Makanya, kata dia, para pemain muda perlu diberi menit bermain di setiap pertandingan. Dengan begitu, pengalaman mereka semakin banyak.

“Pemain muda yang ada sekarang sudah diberikan suatu pembelajaran untuk bisa mengasah diri di kompetisi dan tahun depan bisa menjadi andalan tim,” ungkap eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini. 

Mengenai pemain muda dimainkan di akhir babak kedua, Syamsuddin Umar menilai itu bagian dari taktik dan strategi. Termasuk, melatih mental untuk tampil kompetitif di setiap kompetisi.

“Kalau 5 menit atau 10 menit akhir dimainkan untuk mengasah dia punya skill, mental dan kepercayaan diri akan muncul,” tutur pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini. 

Pembinaan Pemain Muda untuk  Timnas

PSM Makassar berhasil dalam membina pemain muda. Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) menyumbang pemain untuk Timnas Indonesia senior dan Timnas kelompok umur.

Nama Dzaky Asraf kerap jadi langganan Timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia  U-23.

Lalu ada nama Ananda Raehan kerap dipanggil perkuat Timnas U-23.

Sedangkan Sulthan Zaky dipanggil ke Timnas Indonesia U-17 untuk persiapan Piala Dunia U-17.

Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar mengatakan, pembinaan pemain dilakukan setiap klub untuk menopang Timnas. Sekarang Timnas Garuda banyak diisi pemain muda.

“Manfaatnya bagus seperti sekarang Timnas banyak talenta muda yang muncul,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon Rabu (25/10/2023).

Menurut dia, semakin banyak pemain PSM Makassar dipanggil ke Timnas membuktikan pembinaan berjalan baik. Diibaratkannya, klub adalah guru, sementara kompetisi adalah akar. 

“Kalau pemain dipanggil ke Timnas senior dan junior, artinya pembinaan PSM Makassar bagus,” tandas mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulsel ini. (*)