CATAT! Ini Lokasi Rawan Banjir Makassar, Pemkot Imbau Warga Waspada
Tanda-tanda musim peralihan dibuktikan dengan adanya hujan dua hari terakhir ini, termasuk di Kota Makassar dan sekitarnya.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wilayah Sulsel sudah memasuki musim peralihan, dari kemarau ke musim penghujan.
Tanda-tanda musim peralihan dibuktikan dengan adanya hujan dua hari terakhir ini, termasuk di Kota Makassar dan sekitarnya.
Hujan juga disertai dengan angin kencang, petir dan kilat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makasar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pasca bencana kekeringan masyarakat akan kembali dihadapkan dengan potensi banjir saat puncak musim hujan.
Katanya, ada empat kecamatan di Makassar yang rentan banjir.
Antara lain Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, dan Panakkukang.
"Titik banjir yang selama ini rentan ada di empat kecamatan, Tamalanrea, Biringkanaya Manggala dan Panakkukang," ucap Achmad Hendra Hakamuddin kepada Tribun-Timur.com, Selasa (24/10/2023).
Disisi lain, banjir juga berpotensi meluas ke wilayah lainnya jika intensitas hujan kategori tinggi dan terjadi secara terus-menerus.
Seperti yang terjadi pada 13 Februari lalu, sebanyak 12 kecamatan tergenang banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda Makassar.
12 kecamatan tersebut antara lain Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, dan Panakkukang, Mamajang, Ujung Pandang, Makassar, Rappocini, dan Tallo, Wajo, Bontoala dan Tamalate.
"Kita tidak bisa mengacu pada empat kecamatan itu, kalau terjadi hujan diatas 200-500 mm itu perlu diantisipasi," jelasnya.
Meski begitu, BPBD Makassar belum mendapat informasi terkait curah hujan berlebih untuk bulan ini.
Curah hujan di Oktober dan November masih dalam kategori lemah.
Masyarakat juga perlu memperhatikan, selain banjir, angin kencang, gelombang tinggi juga patut diwaspadai saat musim hujan.
Terkait kesiapannya menghadapi bencana banjir, Achmad Hendra mengaku siap melakukan penanganan, apalagi banjir adalah bencana rutin yang terjadi setiap tahunnya.
"Lebih susah tangani kekeringan dari pada hujan, karena banjir itu sudah rutin terjadi, hampir tiap tahun dan tiap tahun puncaknya curah hujan intensitas tinggi hampir 4 Kecamatan itu terendam. Otomatis kami sudah terpola dalam sisi kesiapan, SDM peralatan dan strategi kita sudah cukup berpengalaman," pungkasnya. (*)
Xiaomi 15T Series Diserbu pada Penjualan perdana di TSM Makassar |
![]() |
---|
Novotel Makassar Kumpulkan 13 Kantong Darah di CFD Jelang HUT ke-10 |
![]() |
---|
PSM Makassar Dikejar Deadline 30 Hari Cari Pengganti Tavares, Terancam Denda Rp200 Juta |
![]() |
---|
Pimpin Konsolidasi PAN Sulsel di Makassar, Eko Patrio Larang Kader Rekam Rapat: HP-nya Dimatikan! |
![]() |
---|
Di Depan Wisudawan FISIP Unismuh, Deng Ical Tantang Berkarya di Dunia Nyata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.