Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Dilanda Pemadaman Listrik, PLN Datangkan Ahli Pasokan Listrik

Pemadaman terjadi karena musim kemarau yang berkepanjangan dan berdampak terhadap berkurangnya debit air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
Tribun Kaltim
Ilustrasi pemadaman listrik 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemadaman listrik masih terjadi di berbagai wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (23/10/2023).

Pemadaman terjadi karena musim kemarau yang berkepanjangan dan berdampak terhadap berkurangnya debit air di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin menjelaskan, PT PLN (Persero) terus berupaya dalam penanganan pasokan listrik di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). 

Di samping itu, kata dia, kendati kemarau masih berlangsung, PLN mengambil langkah preventif untuk meningkatkan keandalan jaringan apabila musim hujan datang dengan melakukan pemeliharaan pada jaringan distribusi.

PLN telah menjalankan berbagai upaya mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) hingga relokasi pembangkit dari beberapa wilayah di Indonesia. 

“Tim ahli PLN dalam bidang manajemen pembangkitan datang ke Makassar untuk turut membantu menghadirkan pembangkit dan menormalkan pasokan listrik," jelas Andy, dalam keterangan tertulis.

Andy menambahkan, upaya tersebut tidak hanya dilakukan pada sisi pembangkitan.

Tetapi juga di sisi distribusi dengan melakukan pekerjaan peningkatan keandalan untuk mengantisipasi musim hujan. 

“Petugas tetap bekerja tak kenal lelah di siang hari sebagai bentuk komitmen PLN dalam memastikan pasokan listrik aman saat musim hujan datang," sebut Andy.

Di sisi lain, pihaknya mencatat sampai saat ini upaya TMC yang diupayakan cukup membuahkan hasil. 

“Alhamdulillah hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, kami memohon doa agar debit air bertambah dan pola pengoperasian dapat maksimal," tuturnya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Sulselrabar, TNI-Polri, serta seluruh stakeholder," tambah Andy.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved