Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kejar kejaran dengan Maling

Aksi Kejar-kejaran Motor dengan Mobil Ternyata di Lingkar Utara Bekasi, Bikin Panik Warga Sekitar

Lokasi kejar-kejaran motor dengan mobil ternyata terjadi di Teluk Pucung, Jalan Lingkar Utara, Bekasi, Jawa Barat. Aksi ini viral di media sosial.

|
@babelanhits
Kolase pelak di dalam mobil digebukin warga - Lokasi aksi kejar-kejaran motor dengan mobil ternyata terjadi di di Teluk Pucung, Jalan Lingkar Utara, Bekasi, Jawa Barat. Kejadian yang membuat warga sekitar ikut panik itu terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekira pukul 13.30 WIB.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Lokasi aksi kejar-kejaran motor dengan mobil ternyata terjadi di di Teluk Pucung, Jalan Lingkar Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Kejadian yang membuat warga sekitar ikut panik itu terjadi pada Selasa (17/10/2023) sekira pukul 13.30 WIB. 

Dari video viral diunggah  akun Instagram @babelanhits pada rabu (18/10/2023), aksi saling kejar nan heboh tak terelekkan di jalan raya. 

Dalam keterangan postingan tersebut menyebut pengendara mobil itu telah menghipnotis seseorang dan mengambil kartu ATM.

“Momen dramatis warga kejar kejaran di jalan tangkap maling modus hipnotis ATM”

“Kronologi menurut Abang tukang parkir di bank BJB wisma asri ada bapak-bapak kena hipnotis di bawa kabur kartu ATM, uang serta buku tabungan nya,” tulis keterangan dalam video yang beredar. 

Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Pengendara Motor dan Mobil Silver Viral di Medsos, Berakhir Digebukin Warga

Tampak pengendara motor terus meneriaki mobil Honda Mobilio berwarna silver dengan nomor polisi B-2937-FMI dengan seruang maling.

Warga di sekitar pun ikut membantu hingga akhirnya mobil silver itu berhenti.

Tak lama para pelaku diarak keluar dan digebukin warga di pinggir jalan.

Seketika macet di tempat itu.

Warga juga memukul mobil yang milik pelaku. 

Setelah dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kejahatan yang dilakukan para terduga pelaku yang berjumlah empat orang itu bukanlah hipnotis, melainkan penipuan.

"Bukan (hipnotis) ini (kasus) penipuan dengan tujuan pencurian," kata Erna, Sabtu (21/10/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Dikatakan Erna, keempat pelaku yang tidak diisebutkan namanya ini awalnya bertemu dengan korban di sebuah mini market.

Para terduga pelaku lalu mengiming-imingi korban dengan modus penyaluran sumbangan masjid.

Kawanan pelaku berniat menyumbangkan uang sebesar Rp300 juta untuk masjid yang ada di lingkungan tempat tinggal korban.

Korban lalu tertarik dengan iming-iming para pelaku.

Saat itu lah pelaku meminta ATM korban dengan alasan untuk sarana mentransfer uang donasi.

Korban lantas langsung percaya dengan pelaku dan bergegas pulang mengambil buku rekening beserta kartu ATM.

Tak hanya menyerahkan buku rekening dan kartu ATM, bahkan korban juga menunjukkan nomor pinnya.

Pelaku pun memanfaatkan momen tersebut dengan menguras uang yang ada di rekening korban.

Beruntung hal ini cepat disadari sehingga kawanan pelaku berusaha melarikan diri.

"Iya dikejar oleh korban karena sempat mengambil, pelaku mengambil uang dari korban," terang Erna.

Erna Ruswing Andari mengatakan, keempat pelaku saat ini telah diserahkan ke Polsek Bekasi Utara.

Pihaknya pun juga masih mendalami kasus yang dilakukan oleh para tersangka.

"Para pelaku berjumlah empat orang kabur dan dikejar dan ditangkap oleh warga lalu diserahkan ke Mapolsek Bekasi Utara," kata Erna. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved