Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah 7 Tahun Laporkan Ibu

VIDEO Bocah Nangis-nangis Datangi Polsek Minta Ibunya Dipenjara, Dibujuk 1 Jam Baru Minta Maaf

Bocah yang terlihat kesal itu memutuskan melaporkan ibunya ke Kantor Polsek Cibeber setelah merasa bahwa perlakuan terhadapnya tidak adil.

Editor: Hasriyani Latif
TikTok @cibeberupdate
Viral di media sosial bocah 7 tahun laporkan ibunya ke polisi gegara tak diberi uang Rp100 ribu, petugas butuh waktu 1 jam untuk bujuk si bocah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video bocah 7 tahun nangis-nangis datangi kantor polisi dan meminta ibunya di penjara viral di media sosial.

Bocah yang terlihat kesal itu memutuskan melaporkan ibunya ke Kantor Polsek Cibeber setelah merasa bahwa perlakuan terhadapnya tidak adil.

Alasannya, ibunya tidak memberikan uang Rp100 ribu yang dia minta untuk membeli burung.

Sementara adiknya, sebaliknya, diberikan perhiasan oleh ibunya.

Kapolsek setempat turun tangan dan mendengarkan keluhan bocah tersebut.

Sontak saja para petugas polisi merasa terkejut dan tertawa melihat tingkah lucu sang bocah.

Seorang saksi mata merekam momen ketika bocah ini melaporkan ibunya kepada polisi dan membagikannya di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @cibeberupdate pada Kamis, 17 Oktober 2023.

Dalam rekaman video tersebut, seorang anak kecil tampak didampingi oleh dua orang dewasa terlihat berada di kantor polisi.

Bocah laki-laki tersebut mengaku ingin melaporkan ibu kandungnya karena tidak memberikannya uang Rp 100 ribu.

Adapun uang Rp 100 ribu tersebut hendak digunakan bocah laki-laki itu untuk membeli burung.

Pengunggah video menjelaskan anak berusia 7 tahun ini, yang bernama Rizam tengah marah karena tidak mendapatkan uang untuk membeli burung.

Dia bahkan berniat untuk melaporkan ibunya ke polisi.

Baca juga: Kesal Tak Diberi Uang Buat Beli Burung, Bocah 7 Tahun Lapor Ibu ke Polisi, Netizen: Masukin Pondok

"Bocah usia 7 tahun ngambek gegara tidak dikasih uang untuk beli burung, berniat laporkan ibunya ke polisi," isi narasi dalam keterangan video tersebut.

Meskipun masalahnya terlihat sepele, laporan anak ini tetap mendapat respons dari Kapolsek Cibeber.

Kapolsek terlihat merangkul tubuh anak kecil tersebut sambil memberikannya nasehat.

Setelah mendengar nasehat, si bocah yang saat itu mengenakan baju hitam, terduduk sejenak dan menyadari kesalahannya.

Dia tampak sangat fokus mendengarkan nasihat dari kapolsek Cibeber.

Beberapa polisi yang berada di lokasi terlihat tersenyum melihat sikap sang bocah.

Sebelum pulang, bocah yang bernama Rizam itu dipeluk oleh Kapolsek sambil berpamitan dengan para petugas polisi lainnya.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Bocah 7 Tahun Lapor Ibu ke Polisi Gegara Tak Diberi Rp100 Ribu, Minta Tak Dibully

Rizam yang saat itu datang ke kantor polisi dengan didampingi oleh ibunya pun akhirnya pulang.

Mereka langsung pulang setelah kapolsek mengantarkan mereka ke depan gerbang kantor polisi.

Pantauan Tribun-Timur.com, hingga siang ini video tersebut dikomentari lebih dari 1.500 komentar.

Video ini dapat reaksi beragam dari warganet.

"Masukin pondok," tulis @ira

"Kalo udh besar gmna??? pasti berani sma ortu," tulis @devikabian

"Klo menurut saya sih.. dy tau nya apa pun kesalahan di laporkan polisi.. bukan maksud menyakiti orgtua nya," tulis @Elsheeva_

"Ya Allah gimana besarnya nanti," tulis @Tuti Suhanti

"Orangtuanya yg ngebawa kepolsek buat dinasehati. masyaallah adek lucunya. semoga jadi anak yang sukses dunia akhirat," tulis @hahahainaja

"Kayak anak ku kamrin di lampu merah. pak polisi ambil ayah aku mau beli bapak baru yg ber otot.. seketika org2 pada ketawa," tulis @Yanda Akbar

"Emang sdh ngerti cara melapor ke polisi , anak sebesar gitu," tulis @sugiarisugieh

"wkwkwkkw bocah apaan ini, ga d kasih duit 100 lapor, ga kebayang minta belli motor, sambil nendang pintu ga d kasih, bsa2 lapor ke polisi wkwkw," tulis @Riansstore

"Klo gede gimana ini... semuga jdi anak yg Soleh kalau dah gede yaa," tulis @ratoh08.

Klarifikasi Ibu Bocah 7 Tahun

Ibu bocah itu, Anik, memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang viral di media sosial.

Ternyata, Anik adalah sosok yang membawa anaknya, MR (7), ke kantor polisi.

Ia merasa perlu menjelaskan kebenaran di balik video viral tersebut.

Anik menegaskan bahwa anaknya MR tidaklah melaporkan dirinya kepada pihak berwajib.

"Sebenarnya bukan anak saya yang melaporkan ke polisi, tapi saya yang membawanya (ke Polsek Cibeber)," kata Anik dikutip dari unggahan video TikTok @cibeberupdate.

Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi menasehati bocah 7 tahun (kaos hitam) yang hendak melaporkan ibunya ke polisi karena tidak diberi uang Rp100 ribu untuk membeli burung.
Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi menasehati bocah 7 tahun (kaos hitam) yang hendak melaporkan ibunya ke polisi karena tidak diberi uang Rp100 ribu untuk membeli burung. (Polsek Cibeber)

Anik melanjutkan penjelasannya dengan menceritakan alasan di balik tindakan tersebut.

Ia membawa MR ke kantor polisi dengan harapan agar anaknya dapat mendapatkan nasihat dan pemahaman lebih baik tentang kejadian tersebut.

Setelah berbicara dengan kapolsek Cibeber, mereka berdua kemudian pulang ke rumah.

Video viral yang melibatkan anaknya, menurut Anik, berdampak panjang dan memunculkan berbagai perdebatan di media sosial.

Anik berharap agar MR tidak menjadi sasaran bully dan meminta warganet tidak mengolok-olok MR.

"Jangan pada nge-bully lagi. Kasihan anaknya," tegas Anik.

Kepala Polsek Cibeber, Kompol Aca Nana Suryadi, membenarkan perihal kejadian yang kemudian viral di media sosial.

“Kejadiannya Selasa kemarin. Kebetulan ruangan saya ini kan bersebelahan dengan SPKT, saya dengar ada kegaduhan di sana, dengar juga ada suara anak kecil yang sedang menangis dan juga marah-marah,” kata Aca Nana saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Bocah 7 Tahun Bikin Heboh Kantor Polisi, Laporkan Ibu Gegara Tak Diberi Uang Buat Beli Burung

“Saya cek ke sana, ternyata ada anak kecil yang mau melaporkan ibunya gara-gara minta uang Rp100 ribu gak dikasih. Uangnya buat beli burung," sambungnya, dikutip kompas.com.

Kendati sudah diberikan pengertian oleh petugas, anak tersebut bersikukuh ingin melaporkan ibunya.

Bahkan meminta polisi memenjarakan ibunya karena dinilai telah pilih kasih.

“Jadi dia curhat, ibunya ini tidak adil, dia minta seratus ribu gak dikasih, sementara adiknya dibelikan emas (perhiasan),” katanya.

Aca Nana menyebutkan, sebelum mendatangi kantor polsek, anak tersebut sempat bertengkar dengan ibunya di rumah.

“Pengakuannya sempat dicubit juga sehingga si anak ini lari ke polsek mau melaporkan ibunya. Katanya, ibunya sudah KDRT," ujarnya.

"Saat itu ibunya juga ada, datang ke polsek bersama nenek dan adik anak itu,” kata Aca Nana.

Dia mengaku, butuh waktu hampir sejam untuk menasehati dan membujuk anak tersebut agar mengurungkan niatnya.

“Ya, tentunya dengan pendekatan humanis. Si anak akhirnya sadar dan mau meminta maaf ke ibunya saat itu juga,” ujarnya.

“Saya melihatnya anak ini pintar, punya potensi. Kalau orangtuanya bisa mengarahkan, bagus ini, sukses. Kemauannya kuat ini anak,” imbuhnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved