Tanpa Everton dan Donald Bissa, PSM Makassar Andalkan Pemain Muda Lawan Arema FC

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar diprediksi akan menurunkan pemain muda melawan Arema FC.

Laga PSM Makassar vs Arema FC digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (20/10/2023).

Lima pemain PSM Makassar dipastikan absen melawan Arema FC.

Mereka Everton Nascimento, Yakob Sayuri, Erwin Gutawa, Donald Bissa, dan Kenzo Nambu.

Juru taktik PSM Bernardo Tavares terpaksa memainkan pemain muda.

Baca juga: Duel Sahabat Bernardo Tavares vs Fernando Valente : Arema FC Manfaatkan Keterpurukan PSM Makassar

PSM Makassar hanya menyisakan Adilson Silva di lini depan.

Bernardo Tavares kemungkinan akan mempercayakan antara Andy Harjito dan Ricky Pratama jadi tandem Adilson Silva.

Yang akan menjadi pembeda adalah semangat dari pemain muda ini.

Pasukan Ramang selalu bisa mengimbangi lawannya dengan materi pemain muda.

Walaupun hasilnya memang tiga kekalahan beruntun bagi Juku Eja.

Bahkan tiga laga terakhir, rotasi pemain Laskar Pinisi selalu terjadi awal babak kedua.

Adil Nur Bangsawan, Mufli Hidayat, Edgar Amping, Daffa Salman, dan Ricky Pratama mulai mendapatkan menit bermain diatas 15 menit.

Ini membuktikan arsitek PSM punya kepercayaan besar kepada pemain muda.

Tavares berani ambil resiko dengan memasang pemain muda untuk mengisi posisi krusial.

Seperti di lini pertahanan, Daffa Salman mendapatkan 90 menit pertamanya bersama Juku Eja di laga terakhir melawan Madura United.

Daffa berhasil menjawab kepercayaan itu dengan bermain impresif.

PSM Putus Tren Buruk

Baca juga: Prediksi PSM Makassar vs Arema FC : Yuran Fernandes Gentar Hadapi Top Skor Liga 1 Gustavo Almeida ?

Pengamat sepakbola, Syafril Usman, melihat tim lawan juga dalam kondisi tidak bagus.

Hal ini dapat dimanfaatkan PSM Makassar untuk meraih tiga poin.

“Arema juga tidak sebagus kompetisi kemarin, ini bisa dimanfaatkan pemain memenangkan pertandingan besok,” katanya kepada tribun timur, Selasa (17/10/2023).

PSM Makassar tidak mempunya striker tajam.

Striker yang dapat mengeksekusi peluang menjadi gol.

Ini yang terlihat dalam selama 15 pertandingan yang sudah dilakoni Pasukan Ramang.

“Saya lihat dari dua pertandingan terakhir kita tidak pernah buat gol, jadi mungkin ini yang harus dibenahi,” ujarnya.

 Secara permainan, Juku Eja selalu bisa mengimbangi permainan lawan.

Peluang-peluang yang didapatkan juga banyak.

Kendala Laskar Pinisi masih sama dalam urusan gol yaitu penyelesaian akhir.

Hingga pekan 15, Kenzo Nambu menjadi top skor Juku Eja dengan tujuh gol.

Berbanding terbalik dengan dua penyerang yang ada hanya mencetak satu gol.

“Artinya banyak peluang tapi tidak ada penyelesaian akhir,” ujar mantan pelatih fisik PSM itu.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil