Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SJAM Nobar MotoGP Mandalika 2023

Semangat 8 Jam Nonstop Rombongan Yamaha SJAM di Final Race MotoGP Mandalika 2023

Rombongan Yamaha Suracojaya Abadimotor (SJAM) Sulawesi Selatan dan Barat rela hadir di Sirkuit Mandalika sejak Pukul 09.00 Wita, Minggu (15/10/2023).

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Kehebohan rombongan Yamaha Suracojaya Abadimotor pada final race MotoGP Mandalika 2023, Minggu (15/10/2023). 

"Mantap ini perjalanan, langsung gas full jalan-jalan," seru peserta saat perjalanan menuju Desa Side.

Diketahui Sasak merupakan suku asli masyarakat Lombok.

Di Desa Side kini menjadi situs atau obyek wisata lantaran masih menjaga ciri khas budaya mereka.

Hal ini terlihat ketika romobongan tiba di lokasi.

Lantunan dari alat musik tradisional Sasak langsung menyambut.

Selain itu, tradisi Peresean atau adu ketangkasan yang merupakan salah satu tradisi yang masih dipertahankan masyarakat Suku Sasak juga dipertunjukan.

Masih di area Desa Sade, rombongan juga menghampiri rumah-rumah adat yang menjajakan souvenir tradisional.

Mulai dari kain tenun, gelang-gelang dan berbagai cenderamata lainnya.

Satu hal yang menakjubkan dari Desa Sade yakni rumah-rumah warga merupakan rumah adat yang masih menggunakan bahan dari alam.

"Di sini totalnya ada 150 rumah dan lantainya itu bukan dari semen tapi tanah liat yang dilapisi kotoran sapi atau kerbau. Dan sampai sekarang terus bertahan," ucap M' Sade' selaku pemandu di Desa Sade.

Karena hari mulai petang, kunjungan Yamaha SJAM di Desa Sade pun harus berakhir.

Rombongan kemudian dengan menuju ke salah satu rumah makan yang menyajikan makanan khas Lombok yakni Ayam Taliwang.

Area Marketing Development SJAM, Muhammad Roem mengatakan MotoGP Mandalika 2023 ini rombongan yang dibawa lebih banyak dari tahun lalu.

"Rinciannya itu ada 30 kostumer pemenang undian saat pembelian periode Juni-September. Kami juga mengajak sales dari berbagai wilayah Sulselbar ada 50 orang yang tentu penjualan mereka yang terbaik makanya dapat reward," tuturnya.

Andi Wisnu sehari-hari bekerja sebagai karyawan di Semen Tonasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved