Berangkat Umrah Kini Bisa Daftar dan Bayar Cicilan di Kantor Pos, Kerjasama BTN dan Aliyah Wisata

Makassar, Tribun - Aliyah Wisata, Bank Tabungan Negara, dan PT Pos Indonesia (Persero) menjalin kerjasama dalam hal umrah.

Memory of Understanding (MoU) kerjasama ini ditandatangani di Kantor Pos Makassar Jl Slamet Riyadi, Makassar, Senin (16/10).

Penandatanganan dilakukan Executive Vice President Regional VI Makassar PT Pos Indonesia (Persero) Ronald Siahaan, Kepala Kanwil V BTN Paulus HE Simanjuntak, dan Direktur Utama Aliyah Wisata HM Azhar Gazali.

“Dalam kerjasama ini, nantinya PT Pos Indonesia melalui semua kantornya di Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Selatan, akan memasarkan paket umrah dari Aliyah Wisata.

Untuk pembanyarannya, menggunakan program tabungan Gebyar Umrah eBatarapos BTN.

“Program ini hadir dengan tagline ‘Mau Umrah? Ke Pos Aja!’. Sekarang pilot projectnya di Sulawesi Selatan dulu, tidak menutup kemungkinan berkembang ke semua wilayah, bekerjasama dengan Amphuri. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan,” papar Azhar Ghazali.

Sementara DRM Business BTN Daulat Marpaung mewakili Paulus menjelaskan tabungan eBatarapos merupakan adalah produk BTN di mana penyetoran dan pengambilan uang nasabah melalui kantor pos.

“Menjangkau masyarakat yang tidak bisa akses bank,” paparnya.

Pembukaan rekening hingga pengambilan uang bisa juga dilakukan di kantor pos.

“Ini yang kita kerjasamakan,” ujarnya. Untuk umrah ini, berangkat bisa ditalangi maupun dicicil.

Sementara Ronald Siahaan menjelaskan, saat ini pos regional VI yang mencakup Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, memiliki jaringankantor pos sebanyak 8.800 unit.

Sementara di Sulsel sendiri, ada 1.650 unit yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Rencananya mulai besok (hari ini) sudah mulai kami buka untuk internal kantor pos. Kemudian pekan ini kami akanmulai sosialisasikan di petugasm untuk diperkenalkan ke masyarakat,” paparnya.

Untuk paket umrah yang ditawarkan, Aliyah Wisata menghadirkan harga mulai Rp33 juta hingga Rp38 juta untuk 12 hari.

DALAM penadatanganan MoU ini hadir juga Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulawesi Selatan (Sulsel) Ikbal Ismail.

Menurutnya, ide ini sangat cemerlang, untuk bisa mempermudah masyarakat untuk umrah, karena membuka rekening cukup di kantor pos.

“Kami dari kemenag sangat respek dan berterima kasih atas program ini,” ujarnya.

Mengenai soal aturan, Ikbal mengatakan tidak ada larangan pelaksanaan umrah talangan.

“Yang dilarang itu haji reguler," jelasnya.