Terkini Gempa Bumi Indonesia, Gempa Kembali Guncang Sulut Kali Ini M 4.9 di Timur Laut Ondong

TRIBUN-TIMUR.COM - Terkini gempa bumi Indonesia, gempa kembali guncang Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (11/10/2023).

Kali ini gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.9.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa ini terjadi pada koordinat 3.07 lintang utara dan 125.81 bujur timur, dengan kedalaman mencapai 134 kilometer.

Gempa ini terjadi sekitar 61 kilometer timur laut dari Ondong, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

BMKG ingin mengingatkan bahwa informasi ini disajikan dengan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

Gempa dengan magnitudo 4.9 memiliki potensi untuk menyebabkan getaran yang cukup terasa di sekitarnya.

Warga di daerah terdampak diharapkan tetap tenang dan waspada.

BMKG akan terus memantau situasi ini dan menyediakan informasi yang lebih akurat seiring dengan perkembangan data yang lebih lengkap.

Berikut informasi gempa bumi Sulut:

#Gempa Mag:4.9, 11-Oct-2023 07:04:41WIB, Lok:3.07LU, 125.81BT (61 km TimurLaut ONDONG-KEP.SITARO-SULUT), Kedlmn:134 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi merupakan rangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak dan risiko yang diakibatkan oleh gempa bumi.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Guncang Sulut Rabu Pagi, BMKG: M 2.7 Berjarak 71 Kilometer Barat Laut Lolak

Berikut adalah upaya dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi yang dapat diambil dikutip dari berbagai sumber:

1. Pemahaman Gempa Bumi

Edukasi masyarakat tentang apa itu gempa bumi, bagaimana terjadinya, serta dampak dan risikonya. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi situasi gempa.

2. Pemilihan Lokasi Bangunan dan Tata Ruang yang Aman

Dalam perencanaan pembangunan, penting untuk memilih lokasi yang aman dari potensi gempa bumi. Hindari membangun di dekat patahan gempa dan wilayah yang berpotensi longsor.

3. Peningkatan Ketahanan Bangunan

Konstruksi bangunan harus memenuhi standar tahan gempa. Ini melibatkan penggunaan material dan desain struktural yang mampu mengabsorbsi dan meredam getaran gempa.

4. Penyediaan Evakuasi Darurat

Setiap bangunan dan lingkungan perlu memiliki jalur evakuasi yang jelas dan aman. Tempat perlindungan sementara juga harus disiapkan untuk mengakomodasi korban gempa.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Guncang Sulut Magnitudo 4.1, BMKG: 96 Kilometer Sebelah Tenggara Melonguane

5. Sistem Peringatan Dini

Pengembangan sistem peringatan dini yang dapat memberi tahu masyarakat tentang gempa yang akan datang dapat memberi waktu tambahan untuk mengambil tindakan evakuasi.

6. Persiapan Peralatan Darurat

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang peralatan darurat yang perlu disiapkan seperti kit pertolongan pertama, lampu senter, makanan dan air bersih cadangan, serta komunikasi darurat.

7. Pelatihan dan Simulasi

Mengadakan latihan evakuasi dan simulasi gempa secara berkala dapat membantu masyarakat dan instansi terkait dalam merespon dengan lebih efektif saat terjadi gempa bumi.

8. Perencanaan Tanggap Darurat

Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terkoordinasi untuk mengatasi dampak gempa, termasuk dalam hal pemberian bantuan medis dan logistik.

9. Penelitian dan Pemantauan

Terus melakukan penelitian dan pemantauan terhadap potensi gempa bumi di wilayah tertentu. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan tindakan mitigasi yang lebih spesifik.

10. Kampanye Kesadaran Masyarakat

Melalui media massa, seminar, kampanye sosial, dan pendekatan lainnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi gempa bumi dan kesiapan menghadapinya.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)