PSM Makassar
Ramang Hingga Ronny Pattinasarany Dulu Hengkang! Syamsuddin Umar: PSM Makassar Tetap Eksis dan Juara
Syamsuddin Umar menganggap hengkangnya Wiljan Pluim tak akan mempengaruhi eksistensi PSM Makassar di sepakbola Tanah Air.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM - Tim PSM Makassar harus mulai membiasakan diri main tanpa Wiljan Pluim.
Kebersamaan yang terjalin selama 7 tahun 2 bulan antara Wiljan Pluim dan PSM Makassar telah berakhir.
Meski tidak dipungkiri, kontribusi pemain asal Belanda ini selama memakai jersey kapal pinisi di dada sangat besar.
Terbukti dengan 178 main Wiljan Pluim mencetak 47 gol dan 51 assist.
Wiljan Pluim mempersembahkan dua gelar bagi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).
Wiljan Pluim dan PSM Makassar kini akan menjadi rival. Eks kapten PSM Makassar ini berlabuh ke klub asal Kalimantan Timur, Borneo Samarinda FC.
Presiden Borneo FC, Nabil Husien Said Amin memperkenalkan langsung Pluim, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Curhat Kenzo Nambu Khawatirkan Mental Pemain Muda Kala Badai Menerpa PSM Makassar
Baca juga: Akhirnya Terbongkar! Wiljan Pluim dan PSM Makassar Saling Menyelamatkan
Kepergian Pluim menjadi tantangan bagi PSM Makassar.
Sang pelatih, Bernardo Tavares harus mempersiapkan strategi dalam mengarungi kompetisi mendatang.
Mereka tidak punya lagi gelandang kreator.
Namun, tanpa Wiljan Pluim di beberapa pertandingan terakhir, permainan M Arfan cs sebenarnya tetap bagus.
Ciri khas permainan Makassar tetap terlihat, cepat dan keras.
Bahkan, mereka tetap bermain efektif. Banyak peluang diciptakan walau dalam penyelesaian akhir masih kurang.
Selama absen, posisinya sebagai penyerang diisi oleh Adilson Silva dan Donald Bissa atau pun Andy Harjito.
Sedangkan di lapangan tengah, biasa diisi Kenzo Nambu dan M Arfan.
Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar mengatakan, kepergian Pluim adalah siklus dalam sepak bola. Sedari dulu PSM Makassar selalu ditinggal pemain bintangnya, tetapi tetap eksis dan bisa juara.
“PSM Makassar dulu banyak bintangnya, dari era Ramang sampai Ronny Pattinasarany hingga sekarang tetap eksis juga. Tetap bisa juara. Jadi jangan terpaku sama satu orang,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (10/10/2023).
Syamuddin Umar yang juga legenda pemain dan pelatih yang pernah membawa PSM Makassar juara menilai skuad Juku Eja masih memiliki banyak pemain hebat.
Jangan sampai potensi mereka ini terabaikan.
Manajemen PSM Makassar pastinya juga tetap mencari pemain yang lebih bagus sebagai ganti Pluim.
“Yang penting tim mau mencari. Saya yakin manajemen bisa mendapatkan,” ucap eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini.
Syamsuddin Umar mengatakan, secara permainan PSM Makassar sejauh ini sangat bagus.
Hanya saja, mereka seperti selalu terburu-buru.
Selalu mau menyelesaikan dengan cepat.
Makanya, ketika menyerang mudah dipatahkan.
Bola semestinya masih dimainkan di lapangan tengah atau diolah di sayap untuk terjadi taktik unit untuk menarik lawan, setelah itu bola secepatnya dipindahkan.
Pemain sayap juga punya tugas untuk menartik stopper lawan keluar dari area pertahanan.
Dengan begitu, membuka ruang pemain yang berada di dalam kotak penalti untuk menciptakan peluang atau pun gol.
“Bola itu selalu langsung ke jantung pertahanan, jadi stopper berdiri semua di situ, stopper tidak mau keluar. Ciri permainan PSM Makassar itu selalu main di sayap. Pemain sayap menarik stoppen lawan keluar, sehingga tercipta ruang kosong di muka gawang untuk dimaksimalkan jadi gol,” terang Syamsuddin Umar.
Wiljan Pluim Berat Tinggalkan PSM Makassar
Wiljan Pluim bergabung dengan Borneo FC skuad setelah memperkuat tim PSM Makassar sejak 2016.
Dia akan baru berkostum Pesut Etam pada putaran kedua kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tak lupa, Pluim menyampaikan ucapan perpisahan di akun instagram pribadinya dengan mengupload foro bersama pemain, pelatih, ofisial dan suporter PSM Makassar.
“Kepada suporter PSM, pemain, pelatih dan semua orang yang telah bekerja dengan saya selama tujuh setengah tahun terakhir. Saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada kalian atas masa-masa yang saya lewati di PSM Makassar,” katanya.
“Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa cintanya saya pernah menjadi bagian dari klub yang luar biasa ini dan juga terhadap dukungan yang luar biasa dari mereka di masa-masa indah dan masa-masa sulit,” tambah dia.
Baginya sangat berat mengucapkan perpisahan kepada semua orang. Namun, inilah situasinya saat ini.
Dia juga menyampaikan terima kasih untuk dukungan dan pesan-pesan yang diterimanya selama 24 jam terakhir.
Menurutnya ini menunjukkan betapa luar biasanya orang-orang Makassar.
“Untuk saat ini, saya perlu melanjutkan perjalanan saya sebagai pemain sepak bola. Dan ini akan menjadi perasaan aneh bagi saya nantinya untuk memakai jersey lain selain jersey PSM yang mana selama ini saya selalu pakai dengan rasa bangga,” ucapnya.
Ayah dua anak ini mendoakan yang terbaik bagi PSM Makassar beserta jajarannya.
“Saya berharap yang terbaik untuk tim yang luar biasa ini, dan juga kepada staf kepelatihan, seluruh official dan tentu saja seluruh suporter PSM yang luar biasa. Mungkin kita akan bertemu,” pungkas Pluim.(*)
Yuran Fernandes Comeback! Siap Tempur di Laga PSM vs Bhayangkara |
![]() |
---|
3 Bintang Muda PSM Kembali Merumput Usai Cedera Panjang |
![]() |
---|
M Arfan, Dzaky Asraf dan Ananda Raehan Comeback Bela PSM Makassar |
![]() |
---|
PSM Makassar Diminta Waspada di Menit Akhir Laga |
![]() |
---|
Skor Akhir PSM Makassar vs Persijap Jepara 1-1, Juku Eja Perpanjang Rekor Unbeaten Pekan Perdana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.