Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Putaran Kedua, Husain Abdullah Sarankan PSM Makassar Rekrut Pemain Lokal Berkualitas

Pengamat sepakbola, Husain Abdullah, meminta Bernardo Tavares memproritaskan pemain lokal bursa transfer Liga 1.

|
Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
Tribun-Timur.com
Pengamat sepakbola Husain Abdullah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat sepakbola, Husain Abdullah, meminta Bernardo Tavares memproritaskan pemain lokal bursa transfer Liga 1.

Bursa transfer Liga 1 akan dibuka November.

“Lebih baik pemain lokal yang penting skill merata, fisik dan postur bagus," ujar Husai Abdullah, Rabu (11/10/2023).

Apalagi Bernardo Tavares punya kelebihan mengorbitkan pemain berkualitas.

Seperti pemain yang kurang dikenal bisa menemukan performa terbaiknya di PSM Makassar.

Baca juga: Profil Walter Araujo Calon Pengganti Wiljan Pluim di PSM Makassar, eks Pemain Timnas Paraguay

Salah satu pemain yang diorbitkan PSM Makassar ialah Daffa Salman.

Daffa Salman mulai dipercaya mengawal lini belakang PSM Makassar.

Padahal sebelumnya, tak ada yang mengenal nama Daffa Salman.

Namun penampilannya saat melawan Madura United cukup memuaskan.

Husain Abdullah juga menyarankan agar pemain asing yang dipertahankan PSM Makassar ialah Kenzo Nambu.

Tiga pemain asing lainnya bisa dilepas bursa transfer Liga 1.

"Pilihan Tavares realistis di Liga 1 juga sudah benar," ujarnya.

PSM Makassar tidak perlu pasang target tinggi musim 2023 / 2024.

Justru tidak terdegradasi musim ini, sudah dianggapnya sudah cukup.

PSM Makassar juga perlu melakukan persiapan matang sebelum putaran kedua Liga 1.

"Musim ini PSM tidak perlu kejar target juara yang penting bertahan di lima besar atau papan tengah,” ujar Husain.

“Putaran kedua PSM fokus mempersiapkan formasi baru,” sambungnya.

Baca juga: Persib Bandung Kepanasan! Borneo FC Pilih Bersantai Usai Bajak Wiljan Pluim dari PSM Makassar

Momen libur dan paruh musim bisa menjadi titik balik bagi Juku Eja.

Perpisahan Wiljan Pluim

Wiljan Pluim resmi berpisah atau mengakhiri kontrak dengan PSM Makassar.

Keputusan ini diambil kedua pihak tanpa ada intervensi pihak lain.

Dalam perjalanan PSM Makassar, Wiljan Pluim sosok yang punya peran penting di PSM Makassar

Dua gelar dipersembahkan kepada PSM Makassar menandakan kesetiaan pemain asal Belanda ini.

Tujuh musim bukanlah waktu yang singkat.

Pluim bersama PSM Makassar saat terpuruk maupun saat berada di puncak kejayaan.

Juara Liga 1 Indonesia dan juara Piala Indonesia membuat nama Pluim akan dikenang masyarakat Makassar.

Loyalitasnya selama tujuh musim tentu sangat membekas di hati suporter.

Tetta Pluim panggilannya, masuk dalam jajaran legenda PSM Makassar.

Untuk menghargai semua jasa-jasanya, nomor punggung 80 akan dipensiunkan di PSM Makassar.

Wiljan Pluim menyampaikan kata-kata perpisahan di akun Instagramnya.

Dalam captionnya itu, Pluim mengungkapkan kesedihannya meninggalkan PSM Makassar yang selama tujuh musim bersama.

Tidak ada pemain asing seloyal Pluim dalam dekade terakhir Liga 1 Indonesia.

Tidak mudah bagi pemain 34 tahun ini memakai jersey selain seragam PSM Makassar.

Kepergian pemain satu ini membuat semua kalangan pecinta Pasukan Ramang merasa kehilangan.

“Kepada suporter PSM, pemain, pelatih dan semua orang yang telah bekerja dengan saya selama tujuh setengah tahun terakhir,” tulis Pluim di Instagramnya, Selasa (10/10/2023).

“Saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada kalian atas masa-masa yang saya lewati di PSM Makassar,” sambung dia.

“Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa cintanya saya pernah menjadi bagian dari klub yang luar biasa ini dan juga terhadap dukungan yang luar biasa dari mereka di masa-masa indah dan masa-masa sulit,” tambah Pluim.

Legend satu ini berat meninggalkan tim yang membesarkan namanya sekaligus menyelamatkan kariernya tujuh tahun lalu.

Selama berlayar bersama Laskar Pinisi Wiljan Pluim adalah sosok orang tua dan kapten bagi para pemain muda.

Wiljan Pluim selalu bangga menjadi bagian dari Pasukan Ramang.

Tujuh tahun logo PSM Makassar berada di dadanya mengarungi semua kompetisi.

“Sangat berat bagi saya untuk mengucapkan perpisahan kepada semua orang namun inilah situasinya saat ini. Saya juga berterima kasih untuk dukungan dan pesan-pesan yang saya terima dalam 24 jam terakhir ini. (Ini menunjukkan betapa luar biasanya orang-orang Makassar),” ujarnya.

“Untuk saat ini, saya perlu melanjutkan perjalanan saya sebagai pemain sepak bola. Dan ini akan menjadi perasaan aneh bagi saya nantinya untuk memakai jersey lain selain jersey PSM yang mana selama ini saya selalu pakai dengan rasa bangga,” ucap Pluim.

Pluim berharap PSM Makassar mendapatkan yang terbaik tanpanya dalam mengarungi Liga 1 Indonesia.

“Saya berharap yang terbaik untuk tim yang luar biasa ini, dan juga kepada staf kepelatihan, seluruh official dan tentu saja seluruh suporter PSM yang luar biasa. Mungkin kita akan bertemu,” tutup Pluim. (*)

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved