Sopir Truk Larang Anak Jadi Polisi
Kerap Ditilang Sopir Truk Marah-marah Larang Anak Jadi Polisi, Kapolsek Tebo Tengah: STNK SIM Mati
Iptu Robinson Manulang menegaskan bahwa kedatangan para sopir truk ke mapolsek bukan merupakan korban kepolisian.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolsek Tebo Tengah, Iptu Robinson Manulang, memberikan penjelasan terkait insiden yang melibatkan seorang sopir truk bernama Joko Susilo yang marah-marah di Polsek dan melarang anaknya jadi polisi.
Diketahui Sopir bernama Joko Susilo itu larang anaknya jadi polisi lantaran kecewa sering jadi korban polisi, ditilang.
Iptu Robinson Manulang menegaskan bahwa kedatangan para sopir truk ke mapolsek bukan merupakan korban kepolisian.
Mereka datang ke Polsek Tebo Tengah karena dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan.
Pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan adalah bagian dari tugas polisi untuk menjaga keselamatan berlalu lintas dan mencegah pelanggaran hukum.
"Jadi Kamis lalu kami memeriksa berkas-berkasnya. Untuk dokumen pupuknya lengkap tapi berkas kendaraannya KIR 9 kendaraan sudah mati dan STNK dan SIM mati. Jadi tindakan lalu lintas melakukan penindakan untuk 9 kendaraan," kata Robinson Manulang, Selasa (3/10/2023).
Ia kembali menegaskan bahwa kedatangan para sopir truk tersebut ke mapolsek bukan sebagai korban.
"Saat itu memang ada giat lalu lintas, mereka ini kemudian kita lakukan pemeriksaan dan setelah diproses mereka kembali melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Kronologi kejadiannya berawal pada Kamis (28/9/2023) saat Joko Susilo dan rekan-rekannya sedang melintasi wilayah Tebo, Jambi.
Di saat yang bersamaan Satlantas Polres Tebo melakukan operasi lalu lintas.
Mereka sedang mengangkut pupuk nonsubsidi dari Kotoboyo Batanghari ke Dharmasraya menggunakan truk.
Saat itu, Joko Susilo dan rekan-rekannya diamankan oleh polisi.
Dalam momen tersebut, Joko Susilo mengunggah video di akun TikTok pribadinya yang kemudian menjadi viral.
Baca juga: Sosok Sopir Truk Marah-marah Larang Anak Jadi Polisi, Ngaku Salah Paham dan Minta Maaf
Namun, video tersebut akhirnya dihapus oleh Joko Susilo setelah pemeriksaan oleh polisi.
Dalam klarifikasinya, Joko Susilo mengaku bahwa ada kesalahpahaman dalam insiden tersebut.
VIDEO Sopir Truk Marah-marah di Polsek, Larang Anak Jadi Polisi, Kecewa Sering Ditilang dan Dipalaki |
![]() |
---|
Sosok Sopir Truk Marah-marah Larang Anak Jadi Polisi, Ngaku Salah Paham dan Minta Maaf |
![]() |
---|
Sopir Truk Viral Marahi Anak di Hadapan Anggota Polsek, Larang Jadi Polisi, Netizen: Tos Dulu Pak |
![]() |
---|
Beraninya! Viral Sopir Truk Larang Anak Jadi Polisi, Marah-marah di Hadapan Anggota Polsek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.