Maling Berak di Celana Bikin Heboh, Video Ditonton 4,8 Juta Kali: 'Diulang-ulang Sakit Perut Ketawa'

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral di media sosial (medsos) maling yang akan dibawa ke kantor polisi buang air besar (BAB) di atas mobil.

Videonya pun viral di media sosial, salah satunya TikTok. 

Aksi ini pun membuat heboh netizen.

Mereka ramai-ramai berkomentar di akun @lambeturahsulut.

Sampai hari ini Sabtu (30/9/2023) pukul 21.25 Wita video itu sudah ditonton 4,8 juta kali.

Disukai 168,8 ribu dengan jumlah komentar 8.461.

Baca juga: Sosok Maling Berak di Celana Pernah Beraksi 5 Titik di Kotamobagu, Spesialis Barang Elektronik

Berikut beberapa komentar netizen:

KorbanGhosting: Penciuman polisi memang ga pernah salah.

Berkebun: Awalnya sudah minta izin mau bera tapi dicurigai mau lari ya udah diselesaikan di mobil.

Ica: Panik semua gara-gara berak

Oskadon: Berak dikit ngga ngaruh

Mama Icha: Diulang-ulang sakit perut ketawa

dll

Aksi maling berak di celana saat berada di dalam mobil polisi viral di media sosial.

Bagaimana tidak, saat akan dibawa ke kantor polisi atas tindak pidana pencurian yang dilakukan, ia malah melakukan hal yang bikin warganet heboh.

Yah, dari video beredar maling yang memakai topi itu duduk di kursi penumpang diapit anggota polisi.

Saat di perjalanan menuju kantor polisi, anggota polisi itu mencium bau tinja.

Terlihat di video mereka terus bertanya dengan bahasa Manado, Sulawesi Utara.

Dengan muka datar sang maling pun mengaku jika dirinya buang air besar (BAB).

Anggota polisi itu pun memitanya turun.

"Turun," katanya. 

Sebelumnya, Sebuah video viral maling buang air besar (BAB) saat diciduk polisi.

Aksi berak di celana ini pun viral di media sosial (medsos). 

Salah satunya diunggah akun X (Twitter) Zulfikar Akbar pada 27 September 2023.

Parahnya, si maling itu berak saat berada di dalam mobil bersama jajaran angota kepolisian yang akan membawanya ke kantor polisi. 

Dalam video itu, tampak salah satu anggota polisi menanyakan kepada maling tersebut apakah  berak di celana. 

Alih-alih mengelak, si pencuri yang diapit anggota polisi itu mengakui.

Sontak anggota polisi langsung keluar dari mobil.

Anggota polisi tersebut tak kuat menahan bau tinja si maling. 

Ya, seorang maling berak di celana seusai ditangkap polisi.

Kejadian itu terekam dalam sebuah video.

Tampak video mengarah ke kabin mobil polisi.

Video itu memperlihatkan lima orang yang sedang duduk.

Pria terduga maling duduk di set tengah kursi diapit dua polisi berpakaian sipil.

Kejadian itu di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).

Tips Jaga Kesehatan Agar Tak Sembelit

Menahan buang air besar (BAB) bukanlah praktek yang sehat atau disarankan.

Jika Anda merasa perlu buang air besar, sebaiknya segera pergi ke toilet.

Menahan BAB dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk sembelit atau gangguan pencernaan lainnya.

Jika Anda mengalami masalah sembelit atau ingin menjaga kesehatan pencernaan Anda, berikut beberapa tips yang lebih tepat:

1. Konsumsi Serat

Makan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sereal yang tinggi serat dapat membantu mencegah sembelit.

2. Minum Air Cukup

Pastikan Anda cukup terhidrasi dengan minum air yang cukup sepanjang hari. Air membantu melunakkan tinja dan mempermudah buang air besar.

3. Olahraga Teratur

Berolahraga secara teratur dapat membantu merangsang pergerakan usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.

4. Hindari Menahan BAB

Jangan menahan keinginan untuk buang air besar.

Saat Anda merasa perlu, segera pergi ke toilet. Menahan BAB dapat menyebabkan masalah kesehatan.

5. Rutin Berusaha Buang Air Besar

Cobalah untuk pergi ke toilet pada waktu yang sama setiap hari.

Ini dapat membantu mengatur pola buang air besar Anda.

6. Hindari Konsumsi Terlalu Banyak Makanan yang Memperkeras Tinja

Terlalu banyak makan makanan yang dapat membuat tinja menjadi keras, seperti makanan berlemak berlebihan atau produk susu.

Jika Anda memiliki masalah pencernaan yang berkepanjangan atau sering mengalami sembelit, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai. (*)