Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Hantam Jatim Jumat 29 September 2023, Kekuatan 4.3 SR, Kedalaman 33 Km

Gempa ini terjadi di koordinat 10.91 lintang selatan dan 113.46 bujur timur, sekitar 302 kilometer dari arah Barat Daya Jember.

Editor: Ansar
BMKG
Jumat 29 September 2023, gempa bumi terjadi di Jawa Timur. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jumat 29 September 2023, gempa bumi terjadi di Jawa Timur.

Kekuatan gempa yang terjadi pukul 06:21 WIB tersebut 4.3 skala richter.

Gempa ini terjadi di koordinat 10.91 lintang selatan dan 113.46 bujur timur, sekitar 302 kilometer dari arah Barat Daya Jember.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 33 kilometer. Harap diingat bahwa informasi ini diberikan dengan kecepatan, jadi mungkin akan ada perubahan seiring dengan adanya data tambahan. 

"#Gempa Mag:4.3, 29-Sep-2023 06:21:40WIB, Lok:10.91LS, 113.46BT (302 km BaratDaya JEMBER-JATIM), Kedlmn:33 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," demikian unggahan BMKG di Twitter.

Cara BMKG Ketahui Besaran Gempa

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan berbagai jenis peralatan dan sistem untuk memantau, mendeteksi, dan mengukur besar kekuatan gempa.

Beberapa cara yang digunakan BMKG untuk mengetahui besar kekuatan gempa antara lain:

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Guncang NTB di Kedalaman 10 Kilometer, Cek Info BMKG Lokasi dan Jarak Gempa

- Seismometer: Seismometer adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi getaran dan gerakan bumi. BMKG memiliki jaringan seismometer yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendeteksi gempa bumi. Ketika gempa terjadi, seismometer merekam gelombang-gelombang gempa yang disebabkan oleh pergerakan batuan di dalam bumi.

- Jaringan Pemantauan: BMKG memiliki jaringan stasiun pengamatan gempa bumi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Data dari stasiun-stasiun ini dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan besarnya gempa. Informasi dari berbagai stasiun ini membantu dalam menentukan lokasi dan kedalaman gempa.

- Pusat Gempa: BMKG memiliki pusat pengolahan data gempa yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari stasiun-stasiun pengamatan di seluruh Indonesia. Data ini kemudian digunakan untuk menghitung besar kekuatan gempa berdasarkan skala magnitudo.

- Skala Magnitudo: Besarnya gempa diukur menggunakan skala magnitudo, seperti skala Richter atau skala moment magnitudo (Mw). BMKG menggunakan skala moment magnitudo yang lebih tepat dan canggih dalam mengukur besar kekuatan gempa. Besar kekuatan gempa dihitung berdasarkan energi yang dilepaskan oleh pergerakan batuan di dalam bumi.

- Perangkat Lunak dan Analisis: BMKG menggunakan perangkat lunak komputer dan teknik analisis khusus untuk mengolah data yang diperoleh dari berbagai stasiun seismik. Dengan menganalisis pola gelombang gempa yang direkam oleh stasiun-stasiun ini, BMKG dapat menentukan besarnya gempa dan parameter lainnya seperti kedalaman hiposenter.

- Monitoring Online: BMKG memiliki sistem pemantauan online yang memungkinkan masyarakat dan berbagai lembaga untuk mengakses informasi tentang gempa bumi secara real-time. Informasi ini mencakup lokasi, kedalaman, dan besar magnitudo gempa yang baru saja terjadi.

Penting untuk diingat bahwa BMKG memiliki tim ahli dan peralatan khusus untuk melakukan pengamatan dan analisis gempa bumi.

Proses ini melibatkan pemantauan yang kontinu dan analisis mendalam untuk menentukan besar kekuatan gempa dengan akurat.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved