Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ledakan Misterius di Laut Malunda

Ledakan Misterius di Laut Malunda Sulbar Ternyata Bukan karena Gempa, Ini Penjelasan Resmi BMKG

Devi Ardiansyah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang, memastikan temuan ini.

Editor: Saldy Irawan
http://httpindofokusacehonline.blogspot.com/
Ilustrasi. ledakan misterius di Laut Malunda Sulbar 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berita Viral, Kehebohan melanda wilayah Laut Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) setelah ledakan misterius terjadi.

Namun, berita terbaru menegaskan bahwa insiden ini tidak dipicu oleh aktivitas gempabumi.

Masyarakat di sekitarnya diminta untuk tetap tenang dan tidak panik.

Devi Ardiansyah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang, memastikan temuan ini.

Baca juga: VIRAL! Ledakan Misterius di Laut Malunda Sulbar, Warga Panik

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Gempabumi Regional IV BBMKG Wilayah IV Makassar

setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang suara dentuman di wilayah laut barat Malunda.

Setelah hasil koordinasi, ditegaskan bahwa dentuman yang terjadi di wilayah laut Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene pada Minggu 24 September sekitar pukul 11.30 Wita siang tadi, tidak berasal dari aktivitas gempabumi.

Hasil analisis dari Stasiun Meteorologi Kelas II Tampa Padang bersama Pusat Gempabumi Regional IV BBMKG Wilayah IV Makassar mengungkapkan beberapa faktor penting terkait peristiwa ini.

Pusat Gempabumi Regional IV (PGR IV) menjelaskan bahwa dalam rentang waktu antara pukul 10.00 hingga 12.00 Wita, tidak ada catatan aktivitas seismik di wilayah Sulawesi Barat.

Selain itu, tidak ada kondisi cuaca ekstrem seperti awan cumulonimbus, kilat, petir, atau guntur yang dapat memicu ledakan tersebut.

Oleh karena itu, hingga saat ini, sumber pasti dari dentuman misterius tersebut masih belum dapat dipastikan.

Devi Ardiansyah menegaskan agar masyarakat tidak panik atas insiden ini. 

"Kepada masyarakat, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved