Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Gadungan Pangkat Letkol Ditangkap

'Dijebak', Beginilah Detik-detik TNI Gadungan Ditangkap Intel Kodim

Inilah momen detik-detik  TNI gadungan berpangkat Letnan Kolonel yang ditangkap Intel Kodim.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Capture video viral TNI Gadungan. 'Dijebak', Beginilah Detik-detik TNI Gadungan Ditangkap Intel Kodim (Instagram). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah momen detik-detik  TNI gadungan berpangkat Letnan Kolonel yang ditangkap Intel Kodim.

Diketahui, viral di media sosial video TNI gadungan pangkat Letkol ditangkap.

TNI gadungan itu bernama Rahman Nudin (ada yang menyebut Rahmanudin).

Dilansir dari Tribun-Medan.com, warga Kecamatan Cipayung, Depok, memang sudah lama resah dengan TNI gadungan tersebut.

Pasalnya, dia berupaya menipu warga dengan mengaku menjadi makelar tanah.

Tak hanya warga, mantan camat pun ditipu.

Lantaran bertampang culun, namun mengaku perwira menengah TNI membuat warga curiga dan melaporkan hal itu ke Babinsa Kelurahan Cipayung.

Kini Rahmanudin hanya bisa mesem-mesem saat ditahan di Kodim 0508 Depok, (15/9/2023).

Penangkapan Rahmanudin yang mengaku dari Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Palembang dengan cara dijebak.

Seorang ASN Kecamatan Cipayung yang merasa diteror oleh TNI gadungan tersebut menyetujui bertemu dengan Rahmanudin.

Saat datang Rahmanudin membawa sangkur dan pistol korek api.

Capture video viral TNI Gadungan Pangkat Letkol Ditangkap Intel, Tipu Mantan Camat Puluhan Juta Rupiah. (Twitter via Tribun Medan)
 Serda Hery yang telah berkoordinasi dengan Unit Intelijen Kodim 0508/Depok sudah menunggu.

Saat sedang mengobrol dengan ASN tersebut, petugas dari Kodim 0508/Depok dan Serda Hery pun menangkapnya.

Rahmanudin tak bisa menunjukkan bukti bahwa dia merupakan anggota TNI berpangkat Letkol. Akhirnya tentara gadungan itu digelandang ke Makodim 0508/Depok.

"Betul saat ditangkap tentara gadungan itu sedang ngobrol sama ASN gadungan," kata Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Totok Prio Kismanto.

Totok menyampaikan bahwa polisi gadungan tersebut telah beraksi selama dua tahun. 

Rahmanudin menjadi tentara gadungan untuk melancarkan aksi penipuannya.

Diserahkan ke Polres Metro Depok

Dilansir dari Kompas, Rahman ditangkap intel Kodim 0508 Depok pada Jumat (15/9/2023).

Saat ini, oknum TNI gadungan bernama Rahman Nudin telah diserahkan ke Polres Metro Depok.

Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan, Rahman ditangkap saat mengenakan atribut lengkap TNI AD.

Dari tangan Rahman, intel Kodim 0508 Depok mendapatkan sepucuk pistol korek beserta satu sangkur.

"(Pelaku) mengaku sebagai anggota TNI AD dengan pangkat letkol," kata Made saat dikonfirmasi, Sabtu (16/9/2023).

Made menjelaskan, penangkapan oknum TNI gadungan itu berawal dari laporan mantan Camat Pancoran Mas Saiful Hidayat.

Korban merasa ditipu oleh Rahman lantaran anaknya yang bertugas sebagai panitera di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tak kunjung dipindahtugaskan ke Jakarta.

Padahal, korban telah memberikan uang Rp 38 juta kepada Rahman.

"Akhirnya korban ini laporan ke Babinsa," ucap Made. (Tribun-Medan.com/ Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved