Rahmat Erwin Pecahkan Rekor Dunia Sang Ayah Sentil KONI Makassar? 'Yang Dihargai Cuma Rekor Porprov'

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rahmat Erwin Abdullah atlet asal Kota Makassar berhasil memecahkan rekor angkat besi kelas 81 kilogram pada Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, Senin (11/9/2023) kemarin.

Nama Rahmat Erwin Abdullah pun dielu-elukan sebagai atlet yang berprestasi untuk Indonesia.

Anak dari Erwin Rahmat ini menjadi pemegang dua rekor sekaligus di dua kelas berbeda cabang olahraga angkat besi.

Lifter Indonesia ini memegang rekor di kelas 73 kilogram dengan angkatan 200 kilogram pada Kejuaraan Dunia IWF 2022 di Colombia.

Kemudian pada Kejuaraan Dunia IWF 2023 memecahkan rekor di kelas 81 kilogram dengan total angkatan 209 kilogram.

Namun semua prestasi tersebut tidak mendapatkan timbal balik yang sepadan justru dari Pemerintah Kota Makassar.

Baca juga: Profil Rahmat Erwin Lifter Pemecah Rekor Dunia : dari Kegelapan Stadion Mattoanging kini Mendunia

Baca juga: Rahmat Erwin Tunjukan Stadion Mattoanging Saksi Lahirnya Atlet Angkat Besi Pemecah Rekor Dunia

Ayah atlet yang juga sebagai pelatihnya Erwin Abdullah sangat kecewa dengan Pemerintah Kota Makassar.

Bahkan setelah anaknya meraih prestasi tersebut, Erwin Abdullah tidak berharap apa-apa dari pemerintah daerah.

Dia menceritakan prestasi yang diraih anaknya di kompetisi bergengsi tidak mendapat apresiasi dari pemerintah.

Hal ini bukan pertama kalinya terjadi bagi lifter dan mantan lifter Sulsel itu.

“Saya sudah tidak punya harapan lagi untuk diperhatikan karena di Makassar itu tidak menganggap, menghargai, rekor dunia, yang dihargai itu rekor Porprov,” katanya kepada tribun timur, Rabu (13/9/2023).

Hal ini diungkapkan bentuk dari akumulasi kekecawaan Erwin Abdullah.

Rahmat Erwin salah satu atlet paling berprestasi asal Makassar.

Rahmat sudah banyak menyumbangkan emas untuk Indonesia dan daerah.

Terbukti dari dua rekor yang dipegang Rahmat yang mengharumkan nama Indonesia dan daerah di turnamen kelas kakap.

Hal ini tak ubahnya menjadi pemantik agar atlet diberikan apresiasi yang sepadan.

Justru sang pelatih membandingkan bahwa rekor di Porprov jauh lebih dihargai Pemerintah Kota Makassar dibandingkan rekor dunia yang diperolah anaknya.

“Makassar hanya menghargai rekor Porprov tidak menghargai rekor dunia,” singkatnya.

IWF 2023 di Riyadh salah satu kejuaraan yang wajib diikuti untuk bisa mengikuti olimpiade.

Rahmat Erwin Abdullah memulai angkatan pertama clean and jerk seberat 190 kilogram.

Lalu angkatan kedua naik menjadi 200 kilogram.

Kemudian dituntaskan sekaligus memecahkan rekor pada angkatan ketiga seberat 209 kilogtam.

Lalu angkatan snatch seberat 145 kilogram hanya sekali dilakukan dengan pertimbangan strategi.

Tidak ada latihan khusus yang diberikan kepada sang atlet Rahmat Erwin.

Hanya saja kedisiplinan yang ditingkatkan.

Sejak awal Rahmat Erwin menargetkan untuk mengambil aluh rekor yang dipegang oleh lifter asal Bulgaria Karlos Nasar.

Turnamen selanjutnya adalah Asian Games di China.

Rahmat Erwin dipastikan membela merah putih untuk cabang olahraga angkat besi.

Target Asian Games hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Dia minta dukungan agar Rahmat Erwin diberikan kesehatan untuk terus berprestasi.(*)