Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Baru Saja Terjadi Magnitudo 4.7 di Gorontalo, Cek Informasi Pusat Gempa dari BMKG

Episenter gempa terletak pada koordinat 0.18LS dan 122.96BT, sekitar 82 kilometer barat daya dari Bone Bolango, Gorontalo.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 4.7 mengguncang wilayah Gorontalo, Rabu (13/9/2023) siang. Gempa bumi memiliki kedalaman sekitar 24 kilometer. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pada Rabu 13 September 2023, sekitar pukul 11:50:17 WIB, gempa bumi dengan magnitudo 4.7 mengguncang wilayah Gorontalo.

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada koordinat 0.18LS dan 122.96BT, sekitar 82 kilometer barat daya dari Bone Bolango, Gorontalo.

Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 24 kilometer.

Sehubungan dengan gempa ini, BMKG memberikan pernyataan penting bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan dalam penyampaian.

Oleh karena itu, hasil pengolahan data belum stabil dan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

Meskipun gempa ini cukup kuat, saat ini belum ada laporan kerusakan atau korban yang dilaporkan.

Masyarakat di daerah terkena dampak gempa diminta untuk tetap tenang dan waspada.

BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut jika diperlukan.

Berikut informasi terkini gempa bumi Gorontalo:

#Gempa Mag:4.7, 13-Sep-2023 11:50:17WIB, Lok:0.18LS, 122.96BT (82 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:24 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Alat Digunakan Ukur Kekuatan Gempa

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan berbagai jenis peralatan dan sistem untuk memantau, mendeteksi, dan mengukur besar kekuatan gempa. Beberapa cara yang digunakan BMKG untuk mengetahui besar kekuatan gempa antara lain:

Baca juga: Terkini Gempa Bumi Guncang NTT Rabu Siang 13 September 2023, BMKG: Jaraknya 36 Kilometer Barat Laut

1. Seismometer: Seismometer adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi getaran dan gerakan bumi. BMKG memiliki jaringan seismometer yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendeteksi gempa bumi. Ketika gempa terjadi, seismometer merekam gelombang-gelombang gempa yang disebabkan oleh pergerakan batuan di dalam bumi.

2. Jaringan Pemantauan: BMKG memiliki jaringan stasiun pengamatan gempa bumi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Data dari stasiun-stasiun ini dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan besarnya gempa. Informasi dari berbagai stasiun ini membantu dalam menentukan lokasi dan kedalaman gempa.

3. Pusat Gempa: BMKG memiliki pusat pengolahan data gempa yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari stasiun-stasiun pengamatan di seluruh Indonesia. Data ini kemudian digunakan untuk menghitung besar kekuatan gempa berdasarkan skala magnitudo.

4. Skala Magnitudo: Besarnya gempa diukur menggunakan skala magnitudo, seperti skala Richter atau skala moment magnitudo (Mw). BMKG menggunakan skala moment magnitudo yang lebih tepat dan canggih dalam mengukur besar kekuatan gempa. Besar kekuatan gempa dihitung berdasarkan energi yang dilepaskan oleh pergerakan batuan di dalam bumi.

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini 13 September 2023 Baru Saja Guncang Gorontalo, Info BMKG Kedalaman 15 Kilometer

5. Perangkat Lunak dan Analisis: BMKG menggunakan perangkat lunak komputer dan teknik analisis khusus untuk mengolah data yang diperoleh dari berbagai stasiun seismik. Dengan menganalisis pola gelombang gempa yang direkam oleh stasiun-stasiun ini, BMKG dapat menentukan besarnya gempa dan parameter lainnya seperti kedalaman hiposenter.

6. Monitoring Online: BMKG memiliki sistem pemantauan online yang memungkinkan masyarakat dan berbagai lembaga untuk mengakses informasi tentang gempa bumi secara real-time. Informasi ini mencakup lokasi, kedalaman, dan besar magnitudo gempa yang baru saja terjadi.

Penting untuk diingat bahwa BMKG memiliki tim ahli dan peralatan khusus untuk melakukan pengamatan dan analisis gempa bumi.

Proses ini melibatkan pemantauan yang kontinu dan analisis mendalam untuk menentukan besar kekuatan gempa dengan akurat.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved