Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pernikahan Mewah di Tengah Pasar

VIRAL Pernikahan Mewah di Tengah Pasar Tradisional, Pedagang Panen Rupiah, Tamu Juga Ikut Untung

Pasangan pengantin memilih menggelar pesta pernikahan mereka di tengah pasar tradisional.

Editor: Ansar
TikTok
Video dari pernikahan ini telah menjadi viral di media sosial, dibagikan oleh akun TikTok @blessing07_. 

Sementara, prosesi akad nikah sendiri tidak dilakukan di pasar, melainkan di masjid.

Ternyata, ide menyelenggarakan pesta pernikahan di pasar ini datang dari sang ayah.

Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan (TikTok @blessing07_.)
Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan (TikTok @blessing07_.) (TikTok)

Alasannya, karena pasar tersebut berada di depan rumah dan memiliki tempat yang luas.

"Kami keluarga, terutama bapak di sini kepikiran kenapa nggak di pasar saja. Kan pertama (lokasi pasar) depan rumah, tempatnya luas, kalau soal penataannya kan bisa diatur," ucap Rahmat, dikutip dari Kompas.com.

Akhirnya, ide tersebut disetujui oleh kedua belah pihak keluarga dan pengantin hingga dieksekusi di Pasar Ngijon.

Selain menerapkan konsep pesta pernikahan pada umumnya, keluarga pengantin menghadirkan para pedagang sebagai penyedia makanan.

Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan
Potret pesta pernikahan di pasar tradisional, tamu boleh pulang bungkus makanan (TikTok @blessing07_.)

"Konsep di pasar kita mencoba konsep baru, toh juga cuman tepat depan rumah. Konsepnya kayak pasar pada umumnya, ada pedagang. Cuman bedanya ini didekorasi sama ada pelaminan, sama ada hiburan musik," urainya.

Faiz menceritakan, terapat acara kirab bagi kedua pengantin setelah melakukan akad menuju ke pasar Ngijon.

Dalam prosesi kirab tersebut, keluarga turut mengundang paguyuban-paguyuban kesenian.

"Kami mengandeng paguyuban kesenian di sekitar, ya memang tidak semua cuman kita undang untuk ikut meramaikan. Ya kirab sebentar, ya buat hiburan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, menu makanan yang disediakan pun berasal dari para pedagang yang sehari-hari berjualan di Pasar Ngijon.

Sehingga, para pedagang pun turut andil dalam acara pernikahan tersebut.

"Memang ada katering untuk beberapa tamu khusus. Tapi untuk makanan yang lain ya pedagang-pedagang di pasar, semua pedagang diikutkan. Terutama yang jualan makanan jadi, seperti kayak cenil, dawet, jenang," ucapnya.

Menurut Faiz, konsep resepsi di pasar juga untuk mengangkat UMKM. Selain itu juga turut mempromosikan Pasar Ngijon.

"UMKM dan promosi pasar itu sendiri. Kan prinsipnya bapak saya. Suatu daerah ekonominya berjalan ketika pasarnya ramai, pasar tradisional maksudnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved