7 Pemain PSM Makassar Masih 'Minim' Kontribusi Sampai Pekan 11 Liga 1 Indonesia, Siapa Saja?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tujuh pemain PSM Makassar masih minim kontribusi sampai pekan 11 Liga 1 Indonesia.

PSM Makassar sudah menjalani sebelas laga namun masih ada sekira tujuh pemain yang belum pernah mendapatkna menit bermain.

Yaitu, Kike Linares, Syamil Bahij, Daffa Salman, Sandy Ferizal, Raka Okta, Edgar Amping dan Sulthan Zaky.

Tujuh pemain ini menjadi penghangat bangku cadangan Laskar Pinisi.

Bahkan para pemain tidak dibawa saat Pasukan Ramang melakoni partai tandang.

Kike Linares pemain asal Filipina yang baru musim ini didatangkan.

Dirinya belum pernah dimainkan oleh juru taktik PSM Bernardo Tavares.

Baca juga: Ujung Tombak PSM Kurang Tajam, Pengamat Bandingkan Everton Nascimento dengan Ramadhan Sananta

Beberapa faktor menjadi penilaian Bernardo Tavares agar pemain bisa dimainkan.

Yang paling penting adalah kerja keras saat latihan.

Pelatih asal Portugal itu menilai pemain dari hasil latihan.

Pelatih satu ini memang sangat selektif dalam memilih atau menurunkan pemain.

Mereka yang dianggap siap secara keseluruhan baru bisa mendapatkan jam terbang.

Bukan hanya Kike yang nol menit bermain. Tiga pemain baru lain juga belum dapat kesempatan.

Pemain muda Syamil Bahij berposisi kiper baru didatangkan musim ini menggantikan Harlan Suardi yang hengkang ke Bekasi Fc

Juga ada rekannya di posisi yang sama Raka Okta belum juga mendapatkan laga perdananya di Liga 1 Indonesia.

Posisi penjaga gawang memang sangat krusial. Laskar Pinisi sangat mengandalkan Reza Arya di bawah mistar gawang.

Kiper kedua ada Ardiansyah yang menjadi pelapis Reza Arya. Syamil dan Raka harus melewati dua seniornya itu untuk mendapatkan menit bermain.

Edgar Amping pemain berposisi bek sayap ini kalah bersaing di skuad utama Juku Eja.

Alumni Garuda Select ini belum dapat menit bermain musim ini.

Dari sebelas laga Laskar Pinisi Edgar hanya empat kali berada di bangku cadangan selebihnya tidak masuk dalam skuad Tavares.

Pemuda asal Kab. Mamuju, Sulbar ini berlabel Timnas Indonesia U-19 dan mempunyai dua kali pertandingan.

Dia kalah bersaing dengan rekannya seperti Victor Dethan, Dzaky Asraf, dan Rizky Eka.

Memang untuk menembus posisi tersebut dibutuhkan kerja ekstra.

Kemudian ada Sulthan Zaky yang juga belum dapat kesempatan PSM.

Pemuda satu ini lebih sibuk bersama Timnas U-17 Indonesia.

Di klub sendiri pemuda kelahiran Kota Makassar ini belum dapat menit.

Minimal, Zaky menjadi andalan bersama Timnas U-17.

Lalu ada dua pemain baru dari Persela Lamongan yang didatangkan musim ini, Daffa Salman dan Sandy Ferizal.

Kedua masih terbilang baru di skuad Ramang. Mereka masih butuh adaptasi dengan rekan-rekannya setimnya.

Selain itu melihat persaingan di lini belakang memang cukup sulit ditembus.

Daffa Salman berposisi bek tengah dan Sandy Ferizal bek sayap.

Persaingan di lini belakang sulit ditembus karena diisi pemain yang punya kualitas tinggi.

Jam terbang antara junior dan senior memang cukup jauh.

Akan tetapi arsitek PSM memberikan sinyal bahwa semua pemain punya kesempatan asal kerja keras saat latihan.

Pemain Latihan Mandiri

Jeda kompetisi, PSM Makassar meliburkan pemain.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memanfaatkan jeda kompetisi dengan kembali ke negaranya. Begitu pun dengan Wiljan Pluim.

Akan tetap pemain diwajibkan latihan mandiri dan menjaga kondisi.

Pengamat Sepakbola Assegaf Razak mengatakan pasti pelatih telah memberikan PR (pekerjaan rumah) untuk pemain.

Bahwa bagaimana caranya agar pemain tidak libur total.

Bahayanya, pemain bisa kehilangan sentuhan jika tidak ada latihan mandiri.

“Yah pasti karena setiap klub kalau dia liburkan pemainnya pasti dia kasih PR bahwa tidak boleh libur total. Harus ada kegiatan. Karena kapan pemain itu diliburkan satu minggu hilang dia punya sentuhan,” katanya kepada tribun timur, Rabu (6/9/2023).

“Makanya ini pelatih sudah berikan pemain PR untuk bagaimana melatih sendiri. Pelatih sudah tahu, semua program dia sudah kasih. Pasti pelatih semua begitu,” singkat mantan pelatih PSM itu. (*)