Bernardo Tavares : PSM Makassar Bukan Kandidat Juara Liga 1

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- PSM Makassar tahan imbang 1-1 PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Minggu (3/9/2023).

Tuan rumah harus berbagi poin dengan tim tamu karena hasil imbang.

Penambahan satu poin tidak terlalu berpengaruh pada posisi kedua tim di klasmen sementara.

PSM Makassar bertahan di peringkat sepuluh dengan 15 poin. PSS Sleman berada di peringkat tujuh dengan 17 poin.

Laskar Pinisi unggul lebih dulu lewat tendangan keras Yance Sayuri dari luar kotak pinalti.

Baca juga: Hengkang dari PSM Makassar Musim Depan, Wiljan Pluim Ikut Jejak Marc Klok Gabung Persib Bandung?

Gol itu tidak bertahan lama, Esteban Vizcarra menyamakan kedudukan.

Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan kedua tim bermain sangat bagus.

Baik Pasukan Ramang maupun Super Elja menunjukkan tekad untuk menang.

Juru taktik Juku Eja itu menilai anak asuhnya bisa memetik poin penuh.

Namun beberapa peluang emas tidak bisa dikonversi menjadi gol.

“Saya kira kita punya banyak peluang berbahaya setidaknya kalau kita lebih fokus dan lebih efisen menggunakan peluang kita bisa mendapatkan shot on goal,” katanya saat konferensi pers, Minggu (3/9/2023).

Memang Laskar Pinisi juga memberikan perlawana kepada tuan rumah.

Terbukti peluang Adilson Silva yang sudah berhadapan dengan kiper lawan tidak berbuah gol.

Adilson sia-siakan peluang yang 90 persen bisa dikonversi menjadi gol.

Penyelesaian akhir masih menjadi kekurangan lini depan Laskar Pinisi.

Pelatih asal Portugal pun mengakui bahwa timnya bukan kandidat juara musim ini.

Selain itu perbedaan budget antara PSM dengan klub lain sangat berbeda.

“Saya tegaskan kembali PSM bukan tim kandidat juara musim ini masih banyak tim yang punya budget yang lebih besar dibandingkan kita,” ujarnya.

Pelatih yang membawa Pasukan Ramang kampiun musim lalu mengakui atmosfer pertandingan kali ini.

Suporter tuan rumah memang memenuhi stadion. Hal ini pun membuat iri Tavares.

Karena saat PSM main di markas sendiri suporter minim yang datang.

Lalu, Tavares ingin suporter tim away diperbolehkan datang ke markas tuan rumah.

“Tentu saja pertandingannya luar biasa atmosfer yang ada di stadion juga luar biasa maunya saya sebenarnya suporter tim away punya kesempatan untuk menikmati atmosfer yang luar biasa ini,” ucap Tavares.

Kehadiran suporter sangat penting bagi pelatih satu ini.

Ia punya harapan besar kepada suporter PSM untuk memberikan energi lebih kepada Pasukan Ramang.

Tavares menganggap suporter adalah bagian yang krusial dalam sepakbola.

Dia membandingkan kondisi musim lalu dengan sekarang.

“Tapi musim ini suporter kita tidak datang ke stadion Parepare saya kira sangat penting sekali suporter untuk mendukung timnya, dan membantu timnya,” ujar juru taktik PSM.

“Salah satu hal yang paling krusial untuk membantu tim adalah untuk datang ke stadion untuk mendukung tim anda pada saat bertanding di pertandingan kandang,” pungkasnya.

Pemain PSM, Erwin Gutawa merasa puas dengan hasil imbang yang didapatkan Juku Eja.

Rekan-rekannya sudah menunjukkan kerja keras.

Bahkan di bawah tekanan suporter tuan rumah, Pasukan Ramang tidak terintimidasi.

Tambahan satu poin untuk PSM cukup bagus dalam mempertahankan posisi di papan tengah klasmen.

“Alhamdulillah bersyukur malam ini. Kami dapat satu poin dan saya apresiasi rekan saya karena kerja keras malam ini dan karena dibawah tekanan suporter kita lihat sangat luar biasa tapi kita bisa bermain baik di laga malam ini,” singkatnya.(*)