PSS Sleman vs PSM Makassar : Menang ke Papan Tengah, Kalah Dekati Degradasi!

Untuk itu, tim wasit diharapkan bisa memberikan keputusan yang seimbang bagi dua tim yang berlaga.

Hal ini disampaikan karena Tavares merasa dalam beberapa keputusan wasit timnya dirugikan

Laga besok akan dipimpin oleh Armyn Dwi Suryathin. Sebelumnya Armyn pernah memimpin laga PSM lawan  Persib Bandung.

Namun menurut pelatih asal Portugal itu, Armyn bekerja kurang maksimal.

“Wasit yang akan memimpin pertandingan beosk sudah memimpin pertandingan kita lawan Persib sebelumnya, kita menang di laga itu tapi dia buat banyak kesalahan,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (2/9/2023).

Pelatih 43 tahun ini memang berkali-kali melempar saran kepada wasit.

Tavares tidak meminta perlakuan spesial dari wasit yang memimpin pertandingan.

Tavares hanya berharap keputusan wasit tidak berpihak dan menghargai kedua tim.

“Saya berharap dia (wasit) memberikan performa yang terbaik besok dan memberikan keputusan yang paling tepat untuk kedua tim dan menghargai kedua tim,” jelas juru taktik Laskar Pinisi.

Antisipasi Bola Atas

Pelatih PSS Sleman Marian Mihail mewaspadai pemain jangkung PSM Makassar. Juru taktik PSS Sleman Marian Mihail akan memasang Leonard Tupamahu di posisi bek tengah sejak menit awal.

Langkah ini diambil karena Jihad Ayoub akan didorong ke depan menjadi gelandang bertahan mengisi posisi Hamisi.

Skema ini akan diterapkan pelatih asal Rumania tersebut guna menghalau penyerang jangkung yang dimiliki Laskar Pinisi.

Keputusan ini terbilang berani, pasalnya Leo Tupamahu sudah berumur 40 tahun serta mempunyai postur 1,79 meter.

Tentu postur tersebut masih kalah tinggi dari penyerang Pasukan Ramang yang diatas 1,80 meter.