Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Duel Pelatih Eropa Laga PSS Sleman vs PSM Makassar, Siapa Lebih Hebat Marian atau Tavares?

Dua tim PSM Makassar dan PSS Sleman mengincar kemenangan memperbaiki posisinya di klasemen Liga 1.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
Ist
PSS Sleman vs PSM Makassar. PSS Sleman akan melawan PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Minggu (3/9/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan melawan PSS Sleman pekan ke-11 Liga 1 musim 2023 / 2024.

Laga PSS Sleman vs PSM Makassar digelar di Stadion Maguwoharjo, Minggu (3/9/2023).

Dua tim PSM Makassar dan PSS Sleman mengincar kemenangan memperbaiki posisinya di klasemen Liga 1.

Pasalnya poin antara klub tidak terpaut jauh.

PSS Sleman berada posisi ke-6 dengan 16 poin.

Baca juga: Cedera Saat Bela PSM Makassar, Bagaimana Nasib Yakob Sayuri di Timnas Indonesia?

Sementara PSM Makassar berada posisi ke-10 dengan 14 poin.

Dua pelatih ini mengandalkan skema empat bek.

Marian Mihail pelatih asal Romania mempunyai variasi taktik.

Dari beberapa laga formasinya yang ia gunakan berubah.

Namun pada dasarnya pelatih 65 tahun ini mengandalkan skema dengan empat bek sejajar dibarisan pertahanan.

Lini belakang Super Elang Jawa mengandalkan dua pemain asingnya Thales dan Jihad Ayoub.

Kedua menjadi tembok hidup pertahana PSS Sleman, lalu dibantu dua bek sayap Ibrahim Sanjaya serta Bayu.

Praktis Marian memakai skema 4-3-2-1 atau 4-2-3-1.

Dari formasi ini, juru taktik Super Elja memperkuat lini tengahnya.

Menguasai lini tengah adalah kunci mendominasi permainan.

Ia hanya menyimpan penyerang muda di depan Hokky Caraka.

Akan tetapi top skor Super Elja diisi oleh Ricky Cawor.

Baca juga: Menanti Magis Pluim, PSM Makassar vs PSS Sleman Jadi Laga ke-150 Sang Maestro di Liga 1

Ia lebih banyak dipasang di posisi sayap kiri.

Ricky Cawor sudah mengkoleksi empat gol dari sembilan laga.

Hal ini menunjukkan PSS Sleman mengandalkan serangan dari lini kedua atau pemain dibelakang ujung tombak serangan.

Hokky Caraka disuplay bola dari lini kedua yang diisi oleh Ricky Cawor, Esteban Vizcara, dan Jonathan Bustos.

Gol-gol yang diciptakan anak asuh Marian Mihail lebih banyak dari bola-bola mati.

Seperti tendangan bebas, sepak pojok. Tak jarang juga umpan crossing Hokky Caraka cs dapat dikonversi menjadi gol.

Selain itu, tendangan dari luar kotak penalti juga bisa menjadi pilihan Super Elja dalam memecah kebuntuan.

Marian Mihail punya opsi dalam memilih pemain mana yang akan dipasang.

Dibangku cadangan masih ada Todd Rivaldo Ferre.

Jonathan Bustos dapat dipasang lebih ke depan atau menjadi gelandang box to box.

Hal ini yang wajib dibaca oleh juru taktik PSM Bernardo Tavares.

PSM Makassar sendiri sudah melakukan persiapan menghadapi tuan rumah yang punya suporter fanatik ini.

Dalam sesi latihan Laskar Pinisi, M Arfan cs diberikan materi yang sesuai dengan calon lawannya.

Materi yang diberikan diharapkan dapat menghalau serangan PSS Sleman.

Bernardo Tavares akan memanfaatkan serangan lawan sebagai peluang.

Gaya permainan pelatih satu ini adalah sepakbola efektif.

Serangan lawan dimanfaatkan untuk memulai serangan pertama.

Ketika lawan asyik menyerang, di situlah Pasukan Ramang siap untuk menyerang.

Serangan balik cepat masih menjadi ciri permainan Juku Eja.

Serangan balik ini divariasikan agar tidak monoton dan dapat membobol gawang lawan.

Selain itu, Laskar Pinisi mulai serius dalam memanfaatkan bola-bola mati.

Tendangan bebas atau sepak pojok diupayakan menjadi peluang yang dapat dikonversi menjadi gol.

Duet Everton-Adilson Butuh Waktu

Duet Everton Nascimento dan Adilson Silva masih butuh waktu untuk menemukan ketajamannya.

Pasalnya sejak dipasang di tiga laga terakhir, keduanya menunjukkan performa yang cukup bagus.

Terlebih Adilson sudah mulai adaptasi dengan kultur permainan Liga Indonesia.

Penyerang baru itu menunjukkan performa yang terus meningkat sejak didatangkan awal musim.

Di AFC Cup Adilson mencetak brace, suatu pembuktian bagi Pasukan Ramang.

Pengamat sepakbola Imran Amirullah melihat bahwa permainan PSM Makassar sudah sangat bagus.

Pertama karena tampil di depan pendukung sendiri sehingga menambah motivasi pemain.

Kedua dari segi taktikal, Laskar Pinisi unggul dari Persis Solo.

Akan tetapi, masalah finishing memang belum terpecahkan dari Pasukan Ramang.

Beberapa peluang yang harusnya bisa dikonversi jadi gol namun tidak terjadi.

Ini menjadi catatan khusus bagi Bernardo Tavares.

“Selain adaptasi, Adilson perlu tingkatkan akurasi, beberapa peluangnya tidak berbuah gol,” ujarnya.

“PSM masih bersoal dengan lini depan. Terlihat saat lawan Solo. Finishing belum maksimal,” pungkasnya.

Sayuri Bersaudara Berpotensi Absen

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri berpotensi absen di laga melawan PSS Sleman.

Kedua mengalami cidera usai lawan Persis Solo di pekan ke-10 Liga 1 Indonesia.

Kedua pemain ini begitu penting bagi Tavares dan Juku Eja.

Saat ini Yance berusaha keras lepas dari bekapan cedera

Apalagi ada pemanggilan Timnas yang harus ia jawab.

Pengorbanan Yance untuk PSM Makassar terbilang superior.

Ia sampai mengorbankan kesehatannya demi melihat Pasukan Ramang membawa tiga poin.

Pemuda 25 tahun menguatkan diri untuk sembuh.

Bahkan disaat terbekap cedera, Yance Sayuri masih sempatnya memikirkan kepentingan PSM Makassar

“Yah saya tidak tahu besok disuruh berangkat atau tidak, saya tidak pikir. Yang penting saya berusaha penyembuhan lagi,” terang Yance, Jumat (1/9/2023).

“Yang lebih penting ada di timnas. Karena kalau mau dibilang keadaan sekarang menurut saya memang lebih, terutama cedera ini lebih sekali,” ujarnya.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved