PSM Makassar
PSM Makassar Harus Waspadai Eksekusi Bola Mati PSS Sleman, Elang Jawa Punya Bek Jangkung
PSM Makassar harus waspadai eksekusi bola mati PSS Sleman, Super Elja punya dua bek jangkung yang siap bobol gawang Reza Arya.
Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus waspadai eksekusi bola mati PSS Sleman, Super Elja punya dua bek jangkung yang siap bobol gawang Reza Arya.
Laga kedua tim akan tersaji di Stadion Maguwoharjo, Minggu (3/9/2023) mendatang.
PSM Makassar harus mewaspadai serangan PSS Sleman dari bola mati atau free kick.
Super Elang Jawa punya kualitas dalam memanfaatkan bola mati.
Seperti sepak pojok, lemparan ke dalam, dan tendangan bebas.
Hokky Caraka cs beberapa kali dapat mengkonversi peluang lewat sepak pojok.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain PSS Sleman vs PSM Makassar : Yakob Sayuri Absen? Bernardo Tavares Tak Pusing
Dua bek jangkung PSS Sleman Thales dan Jihad Ayoub akan menjadi momok mematikan di dalam kotak penalti.
Thales bek asal Brazil berpostur 1,86 meter.
Dengan tinggi badan tersebut sangat mudah baginya menang duel bola di udara.
Lalu Jihad Ayoub pemain asal Venezuela ini punya tinggi badan 1,87 meter. Dua raksasa ini berbahaya dalam kotak penalti lawan.
Bahkan Jihad sendiri sudah mengkoleksi tiga gol dari sembilan penampilannya bersama Super Elja.
Pencapaian itu menunjukkan bek satu ini punya insting mencetak gol yang bagus.
Ayoub sering kali naik membantu serangan khususnya saat PSS Sleman mendapatkan peluang dari sepak pojok atau tendangan bebas.
Dari situ ia bisa manfaatkan peluang dan mengkonversinya menjadi gol.
Selain itu, tim besutan Marian Mihail ini juga mengandalkan tendangan dari luar kotak penalti.
Jonathan Bustos punya tendangan kaki kiri yang sangat berbahaya serta akurat.
Lewat kaki kirinya, ia sudah ciptakan tiga gol dan dua asist.
Pemain asing yang sudah cukup lama merumput di Liga 1 Indonesia ini punya tipikal menyerang.
Bustos punya kemampuan olah bola, visi menyerang, serta umpan akurat yang memanjakan penyerang PSS Sleman.
Pemain satu ini harus diantisipasi lini tengah Laskar Pinisi.
Sementara PSM Makassar punya kelemahan dalam serangan melalui bola udara.
Gol yang bersarang di gawang Reza Arya tercipta di babak kedua dari tendangan jarak jauh, serangan balik, dan bola-bola crossing.
Walaupun dalam dua laga terakhir Reza Arya bisa clean sheet.
Namun itu bukan jaminan.
Pengamat sepakbola Husain Abdullah mengatakan, lini belakang PSM harus waspadai umpan ke dalam kotak penalti.
Pertahanan Pasukan Ramang harus berlapis untuk menghalau serangan tim tuan rumah.
Pada partai lawan Persebaya, PSM kebobolan lewat tendangan jarak jauh.
Penjagaan yang cukup jauh membuat pemain lawan bebas mengarahkan tendangan sehingga Juku Eja bisa kebobolan.
“Antisipasi bola-bola crossing atau bola atas dari lawan karena pengalaman sebelumnya, pemain belakang PSM kecuali Yuran lemah dalam hal ini,” katanya kepada tribun timur, Jumat (1/9/2023).
Pertahanan harus dimantapkan saat bertemu PSS Sleman.
Pasalnya Super Elja diuntungkan karena bermain di hadapan pendukung sendiri.
Lini tengah dan barisan pertahanan harus komunikasi dalam membendung serangan lawan.
Penjagaan ketat harus diperagakan agat pemain lawan tidak leluasa mengontrol bola maupun membuka ruang.
“Berlapis saja seperti sebelumnya. Pemain bertahan harus mendapat dukungan dari pemain terdekat untuk menutup pergerakan lawan. Sehingga serangan tidak jauh menusuk ke jantung pertahanan PSM,” terang juru bicara Jusuf Kalla itu.
Duet Everton-Adilson Butuh Waktu
Duet Everton Nascimento dan Adilson Silva masih butuh waktu untuk menemukan ketajamannya.
Pasalnya sejak dipasang di tiga laga terakhir, keduanya menunjukkan performa yang cukup bagus.
Terlebih Adilson sudah mulai adaptasi dengan kultur permainan Liga Indonesia.
Penyerang baru itu menunjukkan performa yang terus meningkat sejak didatangkan awal musim.
Di AFC Cup Adilson mencetak brace, suatu pembuktian bagi Pasukan Ramang.
Namun memang, di kompetisi domestik pemain satu ini masih belum bisa membuka kran golnya.
Pengamat sepakbola Imran Amirullah melihat bahwa permainan PSM Makassar sudah sangat bagus.
Pertama karena tampil di depan pendukung sendiri sehingga menambah motivasi pemain.
Kedua dari segi taktikal, Laskar Pinisi unggul dari Persis Solo.
Akan tetapi, masalah finishing memang belum terpecahkan dari Pasukan Ramang.
Beberapa peluang yang harusnya bisa dikonversi jadi gol namun tidak terjadi.
Ini menjadi catatan khusus bagi Bernardo Tavares.
“Selain adaptasi, Adilson perlu tingkatkan akurasi, beberapa peluangnya tidak berbuah gol,” ujarnya.
“PSM masih bersoal dengan lini depan. Terlihat saat lawan Solo. Finishing belum maksimal,” pungkasnya. (*)
Prediksi Susunan Pemain
PSM Makassar
Reza Arya, Erwin Gutawa, Yuran Fernandes, Yance Sayuri, Victor Dethan, Dzaky Asraf, Akbar Tanjung, M Arfan, Kenzo Nambu, Adilson Silva, Everton Nascimento
Pelatih: Bernardo Tavares
PSS Sleman
Pinthus, Ibrahim Sanjaya, Thales, Jihad Ayoub, Bayu, Kim Kurniawan, Jonathan Bustos, Wahyudi Hamisi, Ricky Cawor, Esteban Vizcara, Hokky Caraka
Pelatih: Marian Mihail. (*)
Preview Bhayangkara FC vs PSM Makassar: Adu Cerdik Paul Munster - Bernardo Tavares Rebut 3 Poin |
![]() |
---|
Janji Aloisio Neto! PSM Makassar 3 Poin di Markas Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Prediksi Susunan Pemain Bhayangkara FC vs PSM Makassar: Kekuatan Sesungguhnya Juku Eja! |
![]() |
---|
Daftar 13 Pemain PSM Makassar Belum Terdaftar di Super League, Suporter Jangan Khawatir! |
![]() |
---|
PSM Makassar Paling Banyak Mainkan Pemain U-23 Pekan I Super League, Persija - Persib ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.