Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bakti Sosial hingga KAHMI Mengajar Bakal Meriahkan Milad ke-57 KAHMI Makassar

Prof A Pangerang Moenta, mengungkapkan bahwa peringatan Milad KAHMI ke-57 ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.

Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Makassar akan merayakan Milad KAHMI yang ke-57 pada tahun 2023 ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Makassar akan merayakan Milad KAHMI yang ke-57 pada tahun 2023 ini.

Untuk menyusun rencana perayaan milad tersebut, panitia pelaksana telah mengadakan Rapat Koordinasi Milad KAHMI ke-57 di Restoran Teras Wirano pada hari Rabu (30/08/2023).

Ketua Umum MD KAHMI Makassar, Prof A Pangerang Moenta, mengungkapkan bahwa peringatan Milad KAHMI ke-57 ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.

"Kami telah merencanakan sejumlah kegiatan, termasuk jalan sehat KAHMI, kegiatan bakti sosial, dan program KAHMI Mengajar di beberapa SMA di Makassar," kata Prof APM, singkatan dari A. Pangerang Moenta.

Lebih lanjut, Prof APM menjelaskan bahwa Panitia Pelaksana sudah terbentuk dan telah memulai persiapan teknis untuk kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada pekan ketiga dan keempat bulan September 2023.

"Panitia Milad KAHMI ke-57 kali ini akan dipimpin oleh Hadi Dg. Mapuna, dengan Ahmad Fauzan Adzima sebagai sekretaris dan Arnis Puspita sebagai bendahara," jelas Prof APM.

Sebagai informasi, ulang tahun KAHMI atau Milad jatuh pada tanggal 17 September setiap tahun.

"Sejak berdiri pada tanggal 17 September 1966, maka tahun 2023 ini menjadi peringatan ulang tahun yang ke-57 bagi KAHMI," tambah Prof APM.

Prof APM menekankan bahwa KAHMI telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam pembangunan bangsa, terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Kontribusi KAHMI dalam perjalanan bangsa ini tidak bisa diabaikan. Banyak kader KAHMI yang telah mengisi posisi-posisi penting di berbagai lapisan birokrasi, pemerintahan, serta di sektor industri dan usaha," ungkap Prof APM, yang juga merupakan seorang Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin.

Ketika ditanya tentang Pemilu 2024 yang semakin dekat, Prof APM menegaskan mengenai independensi KAHMI sebagai sebuah organisasi.

"Sebagai organisasi, KAHMI diwajibkan untuk tidak memihak pada kepentingan politik tertentu. Ini yang kami sebut sebagai independensi KAHMI," tegaskan mantan Ketua HMI Cabang Ujung Pandang itu.

Namun, Prof APM menambahkan bahwa dari sudut pandang pribadi, setiap anggota KAHMI memiliki hak yang sama sebagai warga negara untuk menentukan pilihan politik mereka.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved