Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ASN Meninggal saat Joget

Ketahui 11 Faktor Pemicu Serangan Jantung Jadi Penyebab ASN di Purbalingga Meninggal saat Joget

Berdasarkan pemeriksaan medis Rumah Sakit Goetang Taroenadibrata, Sobari dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

|
Editor: Hasriyani Latif
KOLASE FOTO TRIBUN TIMUR
Sobari ASN di Purbalingga meninggal mendadak saat joget di acara lomba Agustusan. Ketahui 11 pemicu serangan jantung. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah insiden teradi dalam acara lomba Agustusan di Purbalingga, Jawa Tengah, ketika Sobari, seorang warga berusia 55 tahun dari Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia saat asyik berjoget di acara tersebut.

Sobari, yang merupakan staf administrasi Dinkop UKM Purbalingga, Jawa Tengah, menyemarakkan acara lomba dengan penampilan yang penuh semangat.

Detik-detik yang menyedihkan itu terjadi pada Selasa (22/8/2023) lalu di Pendapa Dipokusumo, Pemkab Purbalingga.

Acara lomba berdendang dan berjoget ini dihadiri oleh seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan bagian di Pemkab Purbalingga.

Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Sobari, yang saat itu mengenakan jas hitam, sedang tampil dalam duet bersama rekan kerjanya.

Sementara rekan kerjanya bernyanyi, Sobari tampak begitu asyik berjoget, menunjukkan semangatnya dalam menghadirkan penampilan yang menghibur.

Walaupun tragedi tak terduga itu terjadi, Sobari meninggalkan kenangan yang cerah dalam acara tersebut.

Sebelum insiden tragis, Sobari terlihat begitu menikmati momen tersebut, dengan energi yang luar biasa dan antusiasme yang terpancar dari setiap gerakan tari dan nada nyanyian.

Tanpa diduga, Sobari tiba-tiba ambruk.

Rekan-rekannya pada awalnya mengira bahwa insiden tersebut hanyalah lelucon atau candaan yang dilakukan oleh Sobari.

Rekannya bahkan masih sempat melanjutkan bernyanyi.

"Namun korban tak juga bangun. Panitia dan penonton langsung melakukan pertolongan dan membawa ke rumah sakit," jelas Sekretaris Dinkop UKM Purbalingga Adi Purwanto, dikutip Tribunnews.com.

Sayang nyawa Sobari tak tertolong.

Baca juga: Sosok Sobari ASN Meninggal saat Asyik Joget Lomba Agustusan, Dikenal Ceria dan Hobi Nyanyi

Adapun berdasarkan pemeriksaan medis Rumah Sakit Goetang Taroenadibrata, Sobari dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.

Hal tersebut dibenarkan oleh pihak keluarga, yang mengungkapkan jika Sobari memiliki riwajat penyakit jantung semasa hidup.

Faktor Pemicu Serangan Jantung

Selain faktor risiko yang secara bertahap meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung, ada beberapa faktor pemicu yang dapat memicu serangan jantung pada individu yang sudah memiliki risiko yang lebih tinggi.

Faktor pemicu ini sering kali terkait dengan situasi atau kondisi tertentu yang dapat mengakibatkan ketegangan pada jantung atau perubahan mendadak pada sirkulasi darah.

Berikut beberapa faktor pemicu serangan jantung, dikutip Tribun-Timur.com dari berbagai sumber:

1. Stres Berlebihan

Situasi yang menyebabkan stres fisik atau emosional yang tiba-tiba, seperti berita buruk atau konflik, dapat memicu pelepasan hormon stres yang dapat memengaruhi denyut jantung dan aliran darah.

Baca juga: Kronologi ASN di Purbalingga Meninggal saat Asyik Joget Lomba Agustusan, Kena Serangan Jantung

2. Aktivitas Fisik Intensif

Aktivitas fisik yang tiba-tiba dan intens, terutama pada individu yang tidak terbiasa berolahraga, dapat memicu peningkatan denyut jantung dan beban kerja pada jantung.

3. Cuaca Ekstrem

Perubahan tiba-tiba dalam suhu atau tekanan udara yang ekstrem dapat memengaruhi pembuluh darah dan tekanan darah, yang dapat memicu serangan jantung pada individu yang rentan.

4. Konsumsi Makanan Berat

Mengonsumsi makanan berat, terutama yang tinggi lemak dan garam, dapat memicu peningkatan sementara dalam tekanan darah dan denyut jantung.

5. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol dalam jumlah besar dalam waktu singkat dapat mempengaruhi ritme jantung dan memicu serangan jantung pada individu tertentu.

6. Paparan Udara Terpolusi

Paparan jangka pendek terhadap polusi udara dapat memicu inflamasi pada pembuluh darah dan memperburuk kondisi kesehatan jantung.

7. Perubahan Ketinggian

Terbang atau berada di ketinggian yang tinggi secara tiba-tiba tanpa aklimatisasi yang cukup dapat memengaruhi sirkulasi darah dan oksigenasi jaringan tubuh.

Baca juga: Viral ASN Asyik Joget saat Lomba Agustusan Tetiba Ambruk, Dikira Bercanda Ternyata Meninggal

8. Kegembiraan Berlebihan

Meskipun jarang terjadi, perasaan sangat bahagia atau senang yang ekstrem juga bisa memicu serangan jantung.

9. Dehidrasi

Kekurangan cairan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.

10. Infeksi

Infeksi akut, seperti infeksi pernapasan atas, dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung pada individu yang sudah memiliki kerentanan.

11. Kelalaian dalam Mengonsumsi Obat

Individu dengan riwayat penyakit jantung yang sedang menjalani pengobatan mungkin rentan terhadap serangan jantung jika mereka melewatkan dosis obat atau tidak mengikuti panduan medis.

Penting untuk diingat bahwa faktor pemicu ini dapat memiliki dampak yang berbeda pada setiap individu, tergantung pada riwayat kesehatan dan faktor risiko masing-masing.

Mencegah serangan jantung juga melibatkan menghindari situasi yang dapat memicu faktor pemicu ini dan menjalani gaya hidup sehat secara umum.

Jika Anda memiliki risiko atau riwayat serangan jantung, berkonsultasilah dengan profesional medis untuk memahami cara terbaik untuk mengelola risiko dan menghindari pemicu yang potensial.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved