PON 2024
Sulsel Target 5 Besar PON 2024 Aceh-Sumut, Waketum KONI Pusat Sentil Kesiapan Anggaran Dispora
Ketua Umum KONI Sulsel Yasir Mahmud mengatakan untuk mewujudkan target 5 besar itu, KONI memerlukan support luar biasa dari Pemprov Sulsel.
Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rapat kerja KONI Sulawesi Selatan (Sulsel) digelar di salah satu hotel di kawasan jl. Boulevard Kota Makassar, Minggu (20/8/2023).
Raker yang dihadiri ketua-ketua KONI kabupaten/kota cabang olahraga dan unsur forkopinda Sulsel.
Kegiatan berlangsung sedikit berbeda dengan Rakerprov sebelumnya.
Selain membahas laporan pertanggung jawaban anggaran KONI Sulsel juga membahas program kerja KONI menghadapi Pra PON dan penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut.
Ketua Umum KONI Sulsel Yasir Mahmud mengatakan ada 20 cabang olahraga yang mengikuti babak kualifikasi Pra PON.
Sebanyak 18 cabang Cabor dinyatakan lolos.
"Alhamdulillah, ini debut positif untuk kita agar bisa mencapai puncak prestasi 5 besar untuk PON 2024 mendatang" ungkap Yasir.
Baca juga: MPI Sulsel Butuh Dana Miliaran Demi Target 3 Emas Cabor Pentathlon di PON 2024 Aceh-Sumut
Baca juga: Tim Putri PraPON Sulsel Cabor Tenis Lolos ke PON XXI Aceh-Sumut 2024
Ia menambahkan hanya untuk mewujudkan target 5 besar itu, KONI beserta cabang olahraga memerlukan support luar biasa dari Pemprov Sulsel.
Wakil ketua umum KONI pusat Mayjend TNI (purn) Dr Suwarno mengingatkan Pemprov Sulsel untuk memberi perhatian serius.
Selain itu, ia menegaskan agar target tetap rasional dan harus disuport pemerintah.
"Boleh ada target besar tapi ingat ada juga target rasional, dan semua itu tergantung kadispora (pemprov) yang kebetulan juga
mantan atlet" pesan Suwarno
Menurutnya kesuksesan bergantung perhatian Pemprov Sulsel kepada agenda yang dijalankan KONI dan Cabor.
Jika ingin sukses maka perhatian perlu serius, jika ingin Sulsel tidak mencapai target itu juga tetap bergantung pada
pemerintah.
"ini terkait anggaran yang terbatas, saya kira Kadispora sangat paham karena ini kewenangannya" tandasnya.
Sekum Pertina Sulsel Sri Syahrir menerangkan pembinaan olahraga profesional tidak dijalankan seperti event organizer.
Akan tetapi tapi harus berkesinambungan dan terencana dengan target.
"Kita merekomendasikan dicabut Pergub ini karena sangat merugikan cabor. Pembinaan tak berjalan dengan maksimal dan pencapaian atlet kedepan bisa gagal" ungkapnya.
Sri menambahkan dengan rekomendasi ini, diharapkan bisa mengetuk hati Pemprov Sulsel.
Perwakilan cabang olahraga mendesak diterbitkannya sebuah rekomendasi untuk
menuntut.
Hal itu mengenai pencabutan Peraturan Gubernur Sulsel nomor 45 tahun 2019 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi dinas pemuda dan olah raga sulsel.
Dua cabang olahraga yakni cabor persatuan sepak takraw indonesia Sulsel yang diwakili oleh Jamal dan cabor Pertina Sulsel yang diwakili oleh Sri Syahrir didepan forum rakerprop menyampaikan desakan itu.
Karena dinilai hadirnya Pergub Sulsel nomor 45 ini membatasi ruang gerak berkembangnya potensi atlet dan cabor.
Duet Mutiara-Amanda Mahasiswa Unhas Makassar Sumbang Perak Cabor Renang Artistik di PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Sepak Takraw Putra Raih Emas di Nomor Beregu PON Setelah 16 Tahun, Tim Putri Perak |
![]() |
---|
Pertama Kali Ikut PON, Cabor Binaraga Sulsel Sumbang Medali di PON XXI Aceh Sumut |
![]() |
---|
Ade Tri Putra Kadiaman dan Anastasya, Kakak Adik Atlet Sulsel Raih Perak Cabor Dansa PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Mutiara Nur Azisah Mahasiswi FIKP Unhas Sabet Perak di PON Aceh-Sumut 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.