Aksi Curanmor Bersenjata Api Kian Marak! Berikut 10 Tips Anti Pencurian Kendaraan Bermotor

Bahkan dalam beberapa kasus, para pelaku curanmor sudah kian nekat sebab mempersenjatai dirinya dengan senjata api.

Dalam beberapa waktu terakhir, aksi curanmor bersenjata api mulai menyita perhatian.

Yang terbaru misalnya, peristiwa curanmor beraksi dengan memakai senjata api ini terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (20/8/2023) malam.

Video aksi pencurian pertama kali diunggah akun @fakta.indo dengan menyertakan caption : 

"Komplotan curanmor bersenpi beraksi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu malam, 20 Agustus 2023."

"Komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api kembali beraksi."

"Kali ini terjadi kawasan pegangsaan dua, Kelapa Gading Jakut. Para pelaku berhasil menggondol 1 unit sepeda motor honda beat cara distut."

Selain itu pada Juli 2023 lalu, dua pelaku curanmor bersenjata api diringkus polisi.

Satu pelaku terpaksa dilumpuhkan petugas dengan dua tembakan di bagian betis kaki lantaran saat hendak diamankan melawan petugas.

Sedangkan rekannya MF kabur (DPO).

”Satu pelaku yang berhasil kita amankan bernama Moh. Ali, 38, warga Dsn Jaddih Tengah II Socah, Bangkalan Madura. Mereka kita tangkap berdasar laporan masyarakat kepada polisi. Moh Ali bersama rekannya MF (DPO) sering melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Jalan Amir Mahmud Gununganyar Surabaya,” ujar Kapolsek Gunung Anyar Surabaya Iptu Roni didampingi Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko.

Mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas anggota Tim Anti Bandit Polsek Gunung Anyar Surabaya melakukan pemantauan kepada pelaku untuk segera diamankan.

Namun saat akan ditangkap, satu pelaku mencoba ingin menyerang polisi dengan menggunakan senjata apinya.

”Pelaku mengancam keselamatan petugas memakai senjata api, akhirnya petugas terpaksa mengambil tindakan tegas itu untuk melumpuhkan dengan dua tembakan di bagian dua kaki," terang Roni.

Dari pengakuan tersangka M. Ali, lanjut Roni, mereka mengaku sudah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Kota Surabaya sebanyak enam tempat kejadian perkara (TKP).