Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Hari Ini Sabtu Pagi 19 Agustus 2023 Magnitudo 3.8 Kedalaman 10 Km, Cek Info BMKG

Episenter gempa berada sekitar 64 kilometer di sebelah timur laut Seram Bagian Barat-Maluku.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 3.8 yang terjadi pada pukul 05:20:13 WIB pagi ini, Sabtu 19 Agustus 2023. Pusat gempa di sebelah timur laut Seram Bagian Barat-Maluku. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi dengan magnitudo 3.8 yang terjadi pada pukul 05:20:13 WIB pagi ini, Sabtu 19 Agustus 2023.

Gempa ini memiliki koordinat pusat gempa pada 2.54 lintang selatan dan 128.45 bujur timur, dengan kedalaman mencapai 10 kilometer.

Episenter gempa berada sekitar 64 kilometer di sebelah timur laut Seram Bagian Barat-Maluku.

Meskipun informasi ini telah disebarkan untuk memberikan laporan cepat kepada masyarakat, BMKG menegaskan bahwa data yang diperoleh masih dalam proses pengolahan dan dapat mengalami perubahan seiring dengan peningkatan kelengkapan data.

Oleh karena itu, perlu kewaspadaan dan pemantauan lanjutan terhadap perkembangan informasi mengenai gempa ini.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak yang ditimbulkan akibat gempa ini.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang dalam situasi seperti ini.

Kesiapsiagaan di daerah-daerah rawan gempa tetap menjadi hal yang penting guna menghadapi potensi gempa bumi lebih lanjut.

BMKG akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi lebih lanjut mengenai gempa ini seiring dengan ketersediaan data yang lebih akurat.

Kepada masyarakat di wilayah yang terkena dampak, diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG serta pihak berwenang setempat.

Baca juga: Terkini Gempa Bumi M 4.9 Guncang Pacitan, Dirasakan hingga Bantul dan Trenggalek, BMKG: Tetap Tenang

Skala Gempa Bumi

Skala gempa bumi yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).

Skala ini mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi berdasarkan ukuran area retakan dan pergeseran batuan.

Skala Magnitudo Moment adalah skala logaritmik, yang berarti setiap peningkatan satu angka dalam skala tersebut mencerminkan 10 kali peningkatan energi gempa.

Misalnya, gempa bumi dengan magnitudo 6 memiliki energi sekitar 10 kali lebih besar dari gempa bumi dengan magnitudo 5.

Berikut adalah klasifikasi skala Magnitudo Moment:

Magnitudo kurang dari 2,9: Gempa mikro, biasanya tidak dirasakan oleh manusia.

Magnitudo 3,0 - 3,9: Gempa kecil, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dirasakan oleh beberapa orang.

Baca juga: BMKG: Gempa Bumi Pacitan Hari Ini, Pusat Gempa Baru Saja, Dikabarkan Terasa di Trenggalek - Blitar

Magnitudo 4,0 - 4,9: Gempa kecil hingga sedang, dapat menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan yang lemah.

Magnitudo 5,0 - 5,9: Gempa sedang, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan biasa, tetapi kerusakan serius jarang terjadi.

Magnitudo 6,0 - 6,9: Gempa kuat, dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan di daerah yang luas.

Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa besar, dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dalam radius yang luas.

Magnitudo 8,0 atau lebih: Gempa besar hingga besar sekali, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada daerah yang luas dan mungkin mempengaruhi wilayah yang luas juga.

Harap diingat bahwa tingkat kerusakan akibat gempa bumi tidak hanya bergantung pada magnitudonya, tetapi juga pada kedalaman, jarak dari pusat gempa, kepadatan penduduk, dan struktur geologis daerah yang terdampak.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)
 
 

 
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved