Ketua Umum PSSI Ancam Tak Bantu PSM Makassar, Koordinator KVS: Sepakbola Indonesia Tidak Maju

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suporter PSM Makassar menyesalkan pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Erick Thohir sebelumnya mengancam tak memberikan bantuan kepada PSM Makassar dan klub lainnya yang tidak melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23.

Bantuannya yaitu, renovasi stadion. Pemerintah memang mengganggarkan Rp 1,9 triliun untuk 22 stadion di Indonesia.

Markas PSM Makassar  Stadion BJ Habibie, memang masuk dalam daftar renovasi stadion yang akan diperbaiki.

Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS), Erwinsyah menyebut, pernyataan mengancam Erick Thohir ini justru menandakan sepak bola Indonesia tidak maju.

"Kalau sudah begini tidak maju dong sepak bola Indonesia, tidak maju dong Liga Indonesia kalau main ancam-mengancam. Perubahannya tidak ada," katanya Jumat (18/8/2023).

Menurut dia, ketika ada klub tidak melepas pemainnya ke Timnas, tentu tugas pelatih Timnas mencari pemain lain.

Tentukan, ada sejumlah rencana harus dilakukan. Jangan hanya pelatih klub diminta untuk mencari rencana lain kalau pemainnya dilepas.

"Kalau ada plan A, plan B untuk pelatih klub, berarti pelatih tim nasional harus juga punya plan A, plan B kalau pemain diinginkan tidak dilepas oleh klub," tuturnya.

Disampaikan Erwinsyah, PSM Makassar punya alasannya jelas tak melepas pemainnya, Dzaky Asraf ke Timnas Indonesia U-23.

Lantaran, tenaga pemain berusia 20 tahun itu dibutuhkan untuk berlaga di play-off AFC Cup 2023-2024.

Apalagi, berlaga di AFC Cup bisa perbaiki rangking klub Indonesia di sepak bola Asia.

"Lagian PSM Makassar menolak karena persiapan bawa nama baik Indonesia. Untuk bagus poin klub Indonesia," terangnya.

Erwinsyah juga menyinggung soal anggaran perbaikan stadion. 

Dia berujar, anggaran perbaikan stadion menjadi ramah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Uang itu dari mana, bukan uang dari BUMN melainkan dari Kementerian PUPR," ujarnya. (*)