Guru Dibully di Sekolah
Awal Mula Guru SMAN 15 Maluku Tengah Dibully Siswanya, Ternyata Sempat Ditolak Jabat Wakasek
Pelaku perundungan terhadap Maryam Latarissa adalah siswanya di SMAN 15 Maluku Tengah.
Mereka merasa bahwa organisasi MPK tidak digunakan dengan sebaik-baiknya.
Terkait dengan Wakasek, para siswa menjelaskan bahwa kehadiran Wakasek baru telah meresahkan mereka.
Aturan yang dibuat oleh Wakasek tersebut dianggap sepihak dan mengganggu proses belajar mengajar.
Baca juga: Miris, Viral Video Guru di Maluku Tengah Dibully Siswanya saat Pulang Sekolah
Para siswa menyampaikan sembilan poin tuntutan yang mereka anggap diabaikan oleh Kepala Sekolah SMA 15 Maluku Tengah, terutama dalam hal pengangkatan Wakasek.
Sembilan tuntutan siswa yaitu:
1. Pembuatan tata tertib tidak sesuai dengan mekanisme yang seharusnya disusun melalui rapat MPK.
2. Ada salah satu poin dalam aturan yaitu dikarang demo.
3. Keterlambatan siswa dibiarkan, tidak dapat menyelesaika persoalan ini.
4. sangat tempramental dan sering menganggu peroses pembelajaran
5. Siswa khawatir program OSIS tidak berjalan dengan baik.
6. Keterlambatan info dengan paksaan
7. Tidak bisa menjaga perasaan siswa.
8. Melangsungkan Apel sesuka hati.
9. keadaan sekolah yang tidak kondusif saat pembelajaran dilaksanakan, banyak siswa berkeliaran di luar saat jam belajar.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Puluhan Siswa SMA 15 Malteng Demo Pihak Sekolah, Menolak Kebijakan Sepihak
Penjelasan Kepsek SMAN 15 Maluku Tengah Soal Aksi Perundungan Libatkan Guru dan Siswa |
![]() |
---|
Alasan Guru Maryam Latarissa Pilih Maafkan Siswanya Meski Jadi Korban Perundungan: 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
Profil Guru Maryam Latarissa, Wakil Kepala Sekolah di Maluku Tengah Jadi Korban Bully Siswanya |
![]() |
---|
Miris, Viral Video Guru di Maluku Tengah Dibully Siswanya saat Pulang Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.