PON 2024
MPI Sulsel Butuh Dana Miliaran Demi Target 3 Emas Cabor Pentathlon di PON 2024 Aceh-Sumut
Atlet pentathlon Sulsel baru-baru ini meraih prestasi di kompetisi ajang Korean Open Internasional Modern Pentathlon.
Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cabang olahraga (Cabor) pentathlon Sulawesi Selatan (Sulsel) target tiga emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh- Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Atlet pentathlon Sulsel baru-baru ini meraih prestasi di kompetisi ajang Korean Open Internasional Modern Pentathlon.
Sri Wahyuni meraih juara dua Pentathlon di kelas individu U-19. Dan juara satu di kelas Mix Relay Women bersama wakil Uzbekiztan.
Dengan prestasi tersebut Cabor pentathlon Sulsel optimis mendapat emas pada gelaran PON Aceh-Sumut 2024 nantinya.
Sri Wahyuni merupakan atlet binaan Kodam XIV Hassanuddin dan tergabung di Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Sulsel.
MPI Sulsel sudah terdaftar di KONI Sulsel. Cabor pentathlon pada PON Aceh-Sumut nantinya sudah dipertandingkan.
Karena pada PON sebelumnya Pentathlon masih eksebisi atau percobaan.
Ketua MPI Sulsel, Diza Ali mengatakan harus ada dukungan dari pemerintah jika olahraga ini ingin berprestasi.
Sejauh ini fasilitas pendukung Cabor Pentathlon masih minim. Padahal atletnya sudah menjuarai kompetisi Internasional.
Kondisi ini menjadi prihatin karena tidak mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Selain kekurangan fasilitas, atlet pentathlon Sulsel juga tidak punya lawan tanding yang sepadan.
Yang sepadan bisa ditemui di luar negeri seperi Jepang dan Korea.
Di PON Papua sebelumnya, pentathlon Sulsel dapat dua emas dan dua perak.
“Di PON Papua kemarin kita dua mendali emas dan dua perak. cuman kita kemarin statusnya masih percobaan,” katanya kepada tribun timur, Rabu (16/8/2023).
“Target di Aceh harus mendali karena di Papua saja bisa kita ambil. kalau di PON itu ada laki-laki ada perempuan dan gabungan jadi bisa sampai 3,” sambungnya.
Untuk mengirimkan atlet ke kompetisi sejauh ini menggunakan anggaran pribadi.
Olehnya itu, Diza Ali meminta ada suport dari pemerintah kepada atlet yang memberikan prestasi apalagi di ajang Internasional.
“Tembus milyaran kalau menghadapi kejuaran Asean Games China dan Bali, itu milyar tidak bisa setengah-setengah,” ucap Diza Ali.
Diza memutar otak agar mendapatkan biaya untuk atletnya ikut kompetisi.
Kompetisi bergengsi di depan mata yaitu Asean Games China dan kompetisi Modern Pentathlon di Bali.
Dua kompetisi ini menjadi fokus utama MPI Sulsel dalam meraih prestasi.
Adapun PON Aceh-Sumut masih akan digelar tahun depan.
Diza berupaya untuk mencari sponsor yang dapat bekerjasama dengan MPI Sulsel dalam pembiayaan dua kompetisi tersebut.
“Kemudian yang paling penting karena dia adalah sumber atlet kita harus mempersiapkan anggaran untuk vitamin, dan lain-lain sebagainya,” terangnya.
“Memang harus ada perhatian khusus, jadi saya berencana mencari sponsor perbankan, atau apa yang bisa kami pasang di baju kami,” pungkasnya.
sementara itu atlet Sulsel Sri Wahyuni berharap bisa lolos seleknas Asean Games China untuk memperkuat Timnas Indonesia.
“Ikut asian games, semoga terpilih menjadi atlet yang wakili Indonesia di ajang Asian Games di China. Yang penting terpilih dulu,” katanya.(*)
Duet Mutiara-Amanda Mahasiswa Unhas Makassar Sumbang Perak Cabor Renang Artistik di PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Sepak Takraw Putra Raih Emas di Nomor Beregu PON Setelah 16 Tahun, Tim Putri Perak |
![]() |
---|
Pertama Kali Ikut PON, Cabor Binaraga Sulsel Sumbang Medali di PON XXI Aceh Sumut |
![]() |
---|
Ade Tri Putra Kadiaman dan Anastasya, Kakak Adik Atlet Sulsel Raih Perak Cabor Dansa PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Mutiara Nur Azisah Mahasiswi FIKP Unhas Sabet Perak di PON Aceh-Sumut 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.