Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Fakta Empat Kartu Merah PSM Makassar di Liga 1, Putusan Wasit Selalu Bikin Tavares Was-was

Empat kartu merah diterima pemain PSM Makassar masing-masing Erwin Gutawa, Dzaky Asraf, Victor Dethan, dan Safruddin Tahar.

Editor: Sudirman
Ist
Erwin Gutawa, Dzaky Asraf, Victor Dethan, dan Safruddin Tahar. Empat pemain PSM Makassar telah menerima kartu merah hingga pekan kedelapan Liga 1 musim 2023 / 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar sudah mengantongi empat kartu merah hingga pekan kedelapan Liga 1 musim 2023 / 2024.

Empat kartu merah diterima pemain PSM Makassar masing-masing Erwin Gutawa, Dzaky Asraf, Victor Dethan, dan Safruddin Tahar.

Erwin Gutawa menerima kartu merah saat melawan Dewa United atau pekan kedua Liga 1.

Erwin Gutawa menerima kartu merah menit ke-91.

Akibatnya PSM Makassar kalah 2-1 dari Dewa United.

Baca juga: 3 Pemainnya Disanksi Berat, Nasib Bojan Hodak di Persib Bandung Tak Seindah saat Latih PSM Makassar

Pemain kedua PSM Makassar menerima kartu merah yaitu Dzaky Asraf.

Dzaky Asraf menerima kartu merah saat laga Persikabo 1973 vs PSM Makassar.

Dzaky menerima kartu merah saat menit ke-66.

Beruntung bagi PSM Makassar, Wiljan Pluim, sukses mencetak gol dan membawa Juku Eja unggul 1-0 hingga menit terakhir.

Sementara pemain ketiga PSM Makassar menerima kartu merah ialah Victor Dethan.

Victor Dethan menerima kartu merah saat melawan Persita Tangerang.

Victor menerima kartu merah menit ke-90+3.

Beruntung PSM Makassar, Wiljan Pluim cs mampu mempertahankan keunggulannya hingga babak pertama terakhir.

PSM Makassar unggul 1-0 atas Persita Tangerang yang dicetak Kenzo Nambu.

Sementara kartu merah keempat PSM Makassar diterima Safruddin Tahar.

Safruddin Tahar menerima kartu merah saat melawan Bali United.

Safruddin menerima kartu merah menit ke-30.

PSM Makassar harus mengakui keunggulan Bali United 3-2 hingga babak kedua berakhir.

Baca juga: PSM Makassar Sering Kecolongan di Babak Kedua, Harus Lebih Fokus 

Kini PSM Makassar menjadi tim paling sering menerima kartu merah di Liga 1.

Adapun 4 tim yang menyusul dengan koleksi 2 kartu merah adalah Persib Bandung, PSS Sleman, Madura United dan RANS Nusantara.

Tavares Soroti Wasit Saat Lawan Bali United

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares soroti kinerja wasit yang banyak merugikan Laskar Pinisi.

Bali United unggul atas tamunya 3-2 PSM Makassar di Stadion I Wayan Dipta, Jumat (11/8/2023).

Pertandingan memang berjalan sengit sejak awal-awal laga. Kedua tim jual beli serangan.

Sampai kepada PSM Makassar unggul lebih dulu.

Lalu dibalas oleh Privat Mbarga beberapa menit kemudian.

Wasit utama Aidil Azmi menjadi sorotan netizen karena keputusannya banyak merugikan Pasukan Ramang.

Seperti kartu merah yang diterima Safruddin Tahar dimenit ke-30 babak pertama.

Di mana dalam situasi itu, Tahar memang melakukan pelanggaran, namun tidak pantas diberikan kartu merah.

Dari segi situasi, Novri yang dilanggar berada di lapangan tengah.

Pelanggaran itu membuat PSM main dengan sepuluh pemain dan Tahar mandi lebih cepat.

Puncaknya, terjadi kejadian di pinggir lapangan yang tidak sportif.

Tavares melihat pelatih Bali United Stefano Cugurra masuk ke dalam lapangan dan wasit tidak memberikan peringatan sama sekali.

Sebaliknya wasit Aidil Azmi gampang memberikan kartu kepada pemain maupun offcial PSM.

“Kalian bisa lihat tadi di lapangan ada kejadian di mana dari pelatih kepala Bali (Teco) dia memasuki lapangan tapi tidak terjadi apa-apa,” katanya saat konfrensi pers usai lawan Bali United, Jumat (11/8/2023)

“Tapi kita tidak bodoh, banyak kesalahan dari wasit dan kita coba tanyakan atau ingatkan kepada wasit, tapi terlalu mudah memberikan jawaban kartu kepada para official kita,” jelasnya.

Tavares melihat keputusan wasit tidak adil dan lebih banyak merugikan PSM Makassar.

Kartu merah kepada Tahar dan offcial tim adalah bukti kepemimpinan wasit yang tidak berimbang.

“Dimana pertandingan mungkin kalian lihat juga seperti gampang sekali memberikan kartu atau keputusan kepada kita. Okelah kalau sekali disini (psm) sekali disana (bali) tapi ini terlalu banyak kebetulan ini,” ucap pelatih 43 tahun itu.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved