Mengenal Lebih Dekat Komunitas Sepeda Toa Makassar, Sepeda Rongsokan yang Dirawat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komunitas Sepeda Toa Makassar (STM) jadi ruang untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan bersepeda.

Komunitas Sepeda Toa Makassar digagas 15 tahun lalu, yakni pada tahun 2008.

Komunitas ini dipelopori oleh Opa Ichwan Njiolah yang sekaligus sebagai Dewan Pembina STM.

Opa sapaannya mengatakan, awal mula hadirnya komunitas ini lima belas tahun lalu, dimana ia bersama rekannya punya sepeda dengan perawakan yang sangat tua.

"Boleh dibilang sepeda rongsokan, tapi dengan semangat kami berolahraga sepeda itu kami rawat, servis akhirnya suatu waktu teman-teman bertanya apa nama yang tepat untuk komunitas kita," ucapnya dalam Bincang Komunitas Tribun Timur, Senin (7/8/2023).

Maka diusulkanlah nama sepeda toa, mengikuti bahasa Bugis-Makassar. 

Dari hasil rembuk tersebut para pelopor komunitas ini berkomitmen untuk mewadahi lebih banyak pesepeda.

"Kami beranikan diri lebih maju, kami berunding bagaimana kalau sepeda toa itu punya badan pengurus," ucapnya.

Seiring  berjalannya waktu, komunitas ini ita aktif membuat event gowes di luar Makassar dan diikuti beberpa komunitas yang ada di Makassar dan Sulsel.

Selain melakukan kegiatan bersepeda, komunitas sepeda toa Makassar juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan.

Mereka rutin memberikan bantuan kepada masyarakat membutuhkan berupa pembagian makanan.

"Kami tiap tahun berbagi ke panti asuhan, rumah jompo, bantu kalau ada musibah, uniknya sepeda toa, kalau natal kami berbagi ke muslim, kalo lebaran kami berbagi ke Nasrani," tuturnya.

Opa berharap, komunitas sepeda toa Makassar ini bisa bertahan dan terus eksis.

Apalagi komunitas ini memegang prinsip tidak pernah membeda-bedakan antara anggota satu dengan lainnya, siapa dan apa jabatannya hingga seberapa mahal sepedanya.

"Semoga sepeda toa bisa bertahan, sambil kita pelajari kekurangan apa, sebab kalau mau langsung menuju kesempurnaan sangat sulit dengan banyak yang kita harus pimpin, kita bertahan aja dlu sambil pelajari apa kekurangan sepeda toa," tuturnya. (*)